BANTEN RAYA.COM – Dalam rangka mengendalikan laju inflasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten akan memperkuat ketersediaan pangan di Provinsi Banten, berencana untuk menambah Cadangan Cangan Provinsi (CPP).
Hal itu seperti diungkapkan Pelaksana Harian Sekretaris Daerah (Plh Sekda) Provinsi Banten, Virgojanti. Ia mengatakan, saat ini Pemprov Banten memperoleh dana insentif fiskal sebesar Rp13 Miliar dari Pemerintah Pusat. Rencananya, dana insentif fiskal tersebut, akan digunakan untuk membeli beras guna menambah cadangan pangan pemerintah.
“Secara umum ketersediaan pangan kita tetap tersedia, dan bahkan kita akan menambah cadangan beras milik Pemerintah Provinsi Banten yang saat ini di angka 770 ton kita akan tambah lagi 900 ton lebih,” kata Virgojanti, Senin (23/9/2024).
“Jadi kita akan mempunyai cadangan pangan sampai 1.700 ton. Minimalnya sebetulnya hanya 1.300, tapi kita bisa penuhi lebih (1.700 ton cadangan pangan, -red). Dari mana sumber (dana, -red)-nya. Ya dari dana insentif fiskal itu yang sebanyak Rp13 Miliar. Itu akan di belanjakan sebagian untuk memperkuat cadangan beras pemerintah daerah,” sambungnya.
Baca Juga: Nomor Urut Paslon di Pilkada Pandeglang 2024: Fitron-Diana 1 , Dewi-Iing 2, Uday-Puji 3, Aap-Anita 4
Virgojanti menuturkan, rencana pembelian tambahan cadangan pangan itu dilakukan supaya bisa meminimalisir kekurangan pangan saat adanya bencana seperti bencana kekeringan atau bahkan adanya inflasi di sektor pangan. Terlebih, kata dia, untuk mengantisipasi adanya lonjakan pembelian komoditi pangan jelang pelaksanaan Pilkada serentak 2024.
“Ini kan kita khawatir takut ada bencana kekeringan dan sebagainya yang nanti itu (cadangan, -red) bisa kita alokasikan untuk hal itu,” tuturnya.
“Apalagi saat ini sudah mau masuk masa Pilkada, mungkin ada pembelian besar-besaran untuk dibagikan kepada masyarakat dan lain sebagainya. Maka kita perlu antisipasi itu,” pungkasnya.
Sementara, secara terpisah Penjabat (Pj) Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, saat ini sektor pangan masih menjadi pemandu atau pemicunya laju inflasi di Banten. Al Muktabar mengaku bersama dengan Satgas Pangan akan mengalokasikan dana insentif untuk pengendalian pangan.
“Mudah-mudahan dengan begitu akan menekan inflasi kita cukup terkendali. Sehingga aktivitas ekonomi bisa bergulir dengan berbagai aspek diluar pangan yang akan menggiatkan tata ekonomi di Provinsi Banten,” ujarnya.
Baca Juga: Masyarakat Diimbau Cintai Budaya Lokal, Dimulai Dengan Memakai Batik
Al Muktabar menyampaikan, dalam upaya stabilisasi pangan di Banten, pihaknya akan menggelar berbagai upaya seperti pasar murah dan bahkan bantuan pangan ke masyarakat yang berhak menerima.
“Jadi kita lakukan pasar murah, distribusikan ke titik-titik masyarakat. Karena saat ini pangan masih menjadi pemicu inflasi yang menggerakan inflasi lebih tinggi dari sebelumnya. Maka kita konsisten untuk itu,” pungkasnya. (***)