BANTENRAYA.COM – Malika bocah perempuan berusia 9 tahun asal Lingkungan Jakung Pasar, Kelurahan Cilowong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang tewas setelah tenggelam di kolam renang Water Boom Mini, Ranca Tales, Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Selasa 18 Juni 2024 sore.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Banten Raya, peristiwa yang menewaskan seorang bocah perempuan berusia 9 tahun, saat berenang di kolam renang Water Boom Mini Ranca Telas.
Bermula saat korban datang ke lokasi kolam renang bersama orangtuanya Nahriaatul Jannah 46 tahun sekitar pukul 14.00 WIB.
Setibanya di lokasi kolam renang, Malika dan orangtuanya berenang. Namun ketika asik berenang, korban naik dan pindah ke kolam lain tanpa sepengetahuan orangtuanya.
Baca Juga: Diduga Rugikan Negara Rp68 Miliar, Kanwil DJP Banten Amankan Aset PT SMS Steel
Korban diduga tak bisa berenang dan tenggelam tanpa diketahui siapapun. Jenazah korban baru diketahui petugas keamanan kolam, setelah mengambang di kolam.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun korban sudah dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis pada pukul 16.30 WIB. Jenazah korban selanjutnya dievakuasi ke rumah duka.
Atas kejadian tersebut, pengelola Water Boom Mini Ranca Teles, ikut bertangungjawab, seperti menanggung semua biaya Rumah sakit, penguburan dan do’a tahlil, dan pihak keluarga menyatakan kasus tersebut merupakan musibah.
Kapolsek Taktakan AKP Widodo Endri Maryoko mengatakan membenarkan adanya korban meninggal di Kolam Renang Water Boom Mini Ranca Tales pada Selasa 18 Juni 2024, kemarin.
Baca Juga: Banten Sandang Peringkat 3 Tertinggi Soal Kasus Depresi, Mayoritas Berusia Diatas 15 Tahun
Saat ini, Jenazah bocah perempuan berusia 9 tahun itu telah dimakamkan oleh keluarga.
“Dimakamkan di TPU Jakung Taktakan,” katanya kepada awak media, Rabu, 19 Juni 2024.
Meski ditemukan mengambang di kolam, Widodo menjelaskan pihaknya belum mengetahui penyebab kematian korba.
Apalagi pihak keluarga menolak jenazah untuk dilakukan otopsi di rumah sakit.
Baca Juga: Diajak Bicara Masih Nyambung, Polresta Serang Kota Bakal Periksa Kejiwaan Pembunuh Anak Kandung
“Sebab pasti kematian belum dapat ditentukan, karena belum dapat dilakukan autopsi. Keluarga korban menolak untuk diotopsi dan membuat surat pernyataan yg ditandatangani oleh Ibu korban, kakak korban, saudara korban, dan Ketua Rt setempat,” jelasnya.
Widodo menerangkan dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, Malika ditemukan oleh penjaga kolam dalam kondisi mengambang di kolam yang memiliki kedalaman sekitar 140 centimeter.
“Menurut keterangan dari Penjaga Kolam Renang, ada salah satu pengunjung meminta tolong ada anak anak yang tenggelam, dan melihat korban sudah sudah terapung,” terangnya.
Widodo menambahkan korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Fatimah, Kota Serang. Namun dari hasil pemeriksaan, korban dinyatakan telah meninggal dunia.
Baca Juga: Banyak Jemaah Haji Meninggal Dunia Akibat Cuaca Panas, Kondisinya Ada yang Tergeletak di Jalan
“Korban diduga tenggelam di kolam dengan kedalaman 140 cm, lepas dari pengawasan orang tua,” tambahnya.***














