BANTENRAYA.COM – Warga Desa Kramatjadi, Kecamatan Kragilan menggelar aksi dengan cara longmarch dari Pasar Merancang menuju rumah anggota DPRD Kabupaten Serang Mulyadi.
Warga tak mau wilayahnya jadi tempat pembuangan sampah oleh Pemerintah Kecamatan Kragilan.
Koordinator aksi Asep Sunandar mengatakan, aksi damai yang dilakukannya karena warga sudah tidak bisa lagi menahan bau sampah yang dibuang di galian C di Kampung Merancang.
Baca Juga: Dewan Kota Serang Desak BPJS Ketenagakerjaan Cabang Serang Perbaiki Layanan
“Hari ini (kemarin-red) kita menggelar aksi karena kita sudah tidak bisa lagi mentoleler pembuangan sampah di wilayah kami,” ujarnya, Selasa 4 Juni 2024.
Warga yang menggelar aksi tersebut menggelar pertemuan di rumah anggota DPRD Kabupaten Serang Mulyadi bersama dengan Camat Kragilan Encep Binyamin Somantri, Muspika Kragilan, pemilih lahan galian C, dan Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serang Aris Habibi.
“Kita menyampaikan menolak tegas pembuangan sampah di Kampung Merencang dan Alhamdulillah sudah disepakati sejak petemuan hari ini tidak boleh ada lagi pembuangan sampah di wilayah kami. Kami warga akan terus memantau, kalau ada mobil sampah yang lewat akan kita cegat,” katanya.
Baca Juga: Pemecah Ombak Desa Teluk Jadi Tempat Penumpukan Sampah, Pemkab Pandeglang Kerahkan Alat Berat
Asep mengungkapkan, warga yang ikut serta dalam aksi tersebut berasala dari Kampung Merancang, Kampung Kramatjati, Kampung Kendayakan, Kampung Curug Bonteng, dan warga dari Perumahan Senayan Garden yang selama ini merasakan dampak langsung dari pembungan sampah.
“Kurang lebih 50 orang yang turun aksi. Informasinya sampah yang dibuang di Merancang dari tujuh kecamatan seperti Kragilan, Ciruas, Cikande dan beberapa kecamatan lain. Sekarang sampahnya sudah menggunung dan baunya seperti telur busuk dan banyak lalat hijau,” tuturnya.
Sementara itu, Camat Kragilan Encep Binyamin Somantri mengatakan, pembuangan sampah ke Kampung Merancang hanya sementara saja karena Kabupaten Serang sedang darurat sampah.
“Sebelum kita melakukan pembuangan sudah ada sosialisasi ke kampung terdekat. Iya sampah yang dibuang ke sana dari beberapa kecamatan,” katanya.***
















