BANTENRAYA.COM – Pemecah ombak di Desa Teluk, Kecamatan Labuan menjadi sumber sampah di wisata kuliner menumpuk.
Pasalnya, sampah tersebut akan kembali menumpuk karena Desa Teluk berada di pesisir pantai.
Asisten Daerah Bidang Pembangungan dan Ekonomi Pemkab Pandeglang, Nuriah mengatakan, masalah sampah teluk bukan semata-mata dihasilkan oleh warga, namun yang menjadi penyebab karena berada di cekungan Sungai Cipunten Agung.
“Sampah-sampah di wisata kuliner teluk memang posisinya berada di cekungan, sampah dari luar pun ikut menumpuk di situ (teluk-red),” kata Nuriah, Selasa 4 Juni 2024.
Dalam penanganan sampah di teluk, kata Nuriah, saat ini sudah dilakukan pengangkutan oleh petugas.
Pemerintah bekerjasama dengan sejumlah pihak mengerahkan truk sampah hingga alat berat.
Baca Juga: Sunendi Pemburu Badak Jawa Hadapi Sidang Vonis, Warga Pandeglang Desak Hukuman Berat
“Sudah kita tangani. Kita kerahkan semua pihak untuk sama-sama membersihkan sampah di teluk,” ujarnya.
Ditegaskan Nuriah, pemerintah daerah sudah melakukan musyawarah dengan warga, desa, dan kecamatan. Dengan tujuan Kecamatan Labuan bebas dari sampah.
“Kami sudah melakukan rapat. Tujuannya, labuan bebas sampah. Saya harap ada hasil dan rencana tindaklanjut untuk menangani sampah rumah tangga di labuan,” tegasnya.
Baca Juga: Satlantas Polres Pandeglang Tunggu Kendaraan Uji Penerbitan SIM C1
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pandeglang, Jaenal Huri mengatakan, sampah di desa teluk tidak akan selesai selama masyarakat masih membuang sampah rumah tangga ke sungai cipunten agung.Ditambah lokasi desa teluk berada di cekungan.
“Desa teluk memang berada di kawasan sungai cipunten agung. Jadi kami harap warga tidak buang sampah,” tuturnya.
Untuk menangani sampah di teluk, kata dia, pemerintah telah membuat strategi dengan menempatkan sebanyak 4 bak kontainer, hingga membuang tempat pembuangan sampah.
Baca Juga: Diduga Tertimbun Limbah Tambang, Sungai Cidahu di Kabupaten Lebak jadi Dangkal
“Kita juga siapkan khusus amrol untuk menarik sampah di teluk, sehingga sampah itu bisa tertangani,” katanya. ***