BANTENRAYA.COM – Penjabat atau Pj Walikota Serang Yedi Rahmat meninjau rumah Sutiati perempuan berusia 69 tahun warga Lingkungan Benggala RSU, RT 03 RW 01, Kelurahan Cipare, Kecamatan Serang, Kota Serang, Minggu, 2 Juni 2024.
Rumah janda lansia ini nyaris roboh, karena kondisi bangunannya sudah memprihatinkan.
Yedi Rahmat mengaku mendapat laporan dari masyarakat bahwa rumah Sutiati nyaris roboh, dan langsung mendatangi lokasi untuk memastikan kondisi rumah dan pemiliknya.
“Karena sebagai Walikota, saya memiliki tanggung jawab terhadap warga saya. Makanya saya langsung ke lokasi,” ujar Yedi, didampingi Kepala DPKP Kota Serang Nofriady Eka Putra, Plh Kepala Dinsos Kota Serang Awang Saputra, dan Lurah Cipare Zaki Mubarok.
Baca Juga: Tak Kebagian Kursi DPRD Kota Cilegon, PBB Deklarasi Helldy Agustian Dua Periode
Yedi menyatakan, bersama Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman atau DPKP dan Dinas Sosial atau Dinsos memastikan akan segera memperbaiki rumah ibu Sutiati.
“Rumah ibu Sutiati harus segera diperbaiki, sudah tidak layak, atapnya sudah mengkhawatirkan, sudah mau ambruk,” katanya.
Selain rumahnya yang nyaris ambruk, Yedi juga mengungkapkan, Sutiati juga tidak masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau DTKS pada Kementerian Sosial untuk mendapatkan bantuan sosial atau Bansos.
“Ibu Sutiati ini juga tidak terdaftar di DTKS dan mulai kemarin udah didata, mudah-mudahan minggu ini ya selesai data yang di DTKS dan akan disampaikan ke Kementerian sosial,” ungkap Yedi.
Yedi mengungkapkan, dirinya telah membuat surat edaran kepada camat serta lurah yang ada di Kota Serang agar mengupdate database warganya agar bantuan sosial dapat tersalurkan dengan benar.
“Beberapa lokasi yang kemarin saya kunjungi itu ternyata ada warga tidak mampu tapi tidak terdaftar di DTKS dan tidak mendapatkan bansos, itu yang harus diperbaiki,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala DPKP Kota Serang, Novriady Eka Putra mengatakan, perbaikan rumah nyaris ambruk milik ibu Sutiah yang akan dilakukan oleh pihaknya berdasarkan peraturan yang berlaku.
“Bangunan itu ada kurang lebih 6×12 meter ya, kita itu untuk korban bencana itu 6×6 jadi kita prioritaskan bagian yang penting dulu, mungkin bagian atap dinding ini dulu sementara, yang penting tidak kehujanan dan layak dipakai,” katanya.
Baca Juga: GERCEP! Mantri Jalan Sulap Akses Warga yang Rusak di Kelurahan Ciwaduk dalam Waktu Dua Pekan
“Untuk anggaran Rp17 juta, karena termasuk rusak berat. Kalau rusak ringan Rp10 juta,” tandasnya.***

















