BANTENRAYA.COM – Pawai kebudayaan internasional sebagai event utama dalam Budaye Cilegon Fest and International Folk Arts 2025 bakal digelar pada Minggu 10 Agustus 2025.
Pada acara pawai tersebut nantinya dua jalur protokol akan digunakan sepenuhnya untuk peserta pawai yang start dari Rumah Dinas Walikota sampai Alun-alun Kota Cilegon.
Nantinya, saat pawai berlangsung akan ada pengalihan arus lalu lintas selama pawai berlangsung pada Pukul 08.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB.
Bagi masyarakat dari arah Serang menuju ke Anyer dan Merak akan diarahkan masuk ke Jalan Kapten Piere Tendean Pagebangan keluar ke Jalan Maulana Yusuf Tegal Cabe.
Sebaliknya dari Merak dan jalan alternatif yang akan dibuka yakni dari Jalan Pangeran Jayakarta Kelurahan Ramanuju keluar sampai Jalan Cilegon – Bojonegara, Kelurahan Jombang.
Wakil Walikota Cilegon Fajar Hadi Prabowo menyatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk rekayasa lalu lintas nantinya saat pawai kebudayaan.
Di mana itu akan menjadi acara utama yang dimulai dari Rumah Dinas Walikota hingga Alun-alun Kota Cilegon.
“Pawai dari rumah dinas sampai alun-alun dan sepertinya dua jalur yang akan ditutup. Semoga cuaca cerah sehingga tidak menunggu terlalu lama masyarakat. Tapi pengalihannya bersyukurnya Cilegon meski jalan utamanya lurus, tapi ada jalur alternatif yang bisa dilalui, tolong masyarakat bahwa kita ada (pawai-red) mungkin jamnya pagi,” jelasnya, Kamis (7/8).
Fajar menyampaikan, pihaknya juga mempersilahkan kepada warga yang ingin berjualan bisa di pinging jalan sepanjang jalur protokol hingga tugu Cilegon. Namun, untuk mulai tugu Cilegon sampai alun-alun tidak boleh ada karena sudah ditempatkan di Alun-alun semua pedagangnya.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Banten Tumbuh 5,33 Persen, Tapi tak Dinikmati Masyarakat Kelas Menengah ke Bawah
“Nggak (dilarang berdagang-red) itu tetap akomodir, tapi ada area tertentu yang memang itu jadi showcase. Tapi kalau di pinggir-pinggir masyarakat ingin berjualan saya rasa kenapa tidak. Ini kan juga peningkatan. Masyarakat yang menonton itu haus, butuh cemilan mau sarapan sambil itu boleh dan ini sudah kami bicarakan juga. Cuma berjualan jangan ditengah jalan tapi di pinggir yah jalan. Setelah tugu baru tidak boleh ada yang berjualan, di sana sampai alun-alun, karena itu sudah disiapkan (tempat-red) di alun-alun,” ujarnya.
Kepala Urusan (Kaur) Bimbingan Operasional Lalu Lintas (Binop Lantas) Satlantas Polres Cilegon IPTU Adi Jarir menjelaskan, membenarkan adanya penutupan untuk dua jalur mulai Rumah Dinas Walikota hingga Landmark atau Tugu Cilegon. Di mana sudah juga disiapkan rekayasa lalulintas.
“Dari rumah dinas sampai landmark. Untuk rencana awal jalur dari landmark ke arah rumdin maupun sebaliknya ditutup total 2 arah. Untuk aktivitas giat tersebut,” jelasnya.
Baca Juga: Kantor Setda Pandeglang Dilempari Sampah, Warga Bangkonol Tolak Kiriman Sampah dari Luar Daerah
Untuk jalur alternatif, papar Jarir, mulai dari Jalan Kapten Piere Tendean ke Simpang, serta sebaliknya dari Jalan Pangeran Jayakarta sampai Jalan Raya Cilegon Bojonegara.
“Simpang pagebangan dan Simpang Kenanga Kenanga untuk jalur alternatif,” tegasnya.
Sementara itu, saat ini agenda Budaye Cilegon Fest and International Folk Arts 2025 memasuki agenda workshop tari tradisional tingkat Sekolah Dasar (SD) di Rumah Dinas Walikota.
Baca Juga: Tuntaskan Masalah Banjir di Ciwandan, Inaplas Diminta Bantu Tangani Kemiskinan hingga Pendidikan
Acara sendiri mengajarkan dan memperkenalkan budaya tari tradisional 4 negara yakni Rusia, Bulgaria, India dan Korea Selatan kepada para siswa SD.
Ibu Walikota Cilegon Alfi Rizki Aghnia Robinsar dalam kesempatannya menyatakan, adanya acara tersebut diharapkan para siswa bukan saja ikut meniru tarian. Namun, memahami makna dari Gerakan, kostum, irama serta cerita budaya yang dibawakan.
“Melalui seni tari kita bisa mengetahui mengenal bangsa lain secara lebih dalam dan menambah wawasan untuk kita semua,” jelasnya.
Baca Juga: Nonton My Girl Friend is The Man Episode 6 Sub Indo Full Movie: Nasib Hubungan Ji Hoon dan Yoon Jae
Alfi menyampaikan, dalam workshop tersebut para siswa juga diharapkan mampu memahami keberagaman antar negara.
“Meningkatkan toleransi, mempererat hubungan antar negara,” ucapnya.
Sementara itu, Heni menyatakan, semua delegasi tampil. Di mana dari Rusia dengan keindahan tarian rakyat Slavia, Bulgaria yang memamerkan kekayaan musik Balkan, India lewat gerak ekspresif tarian klasik dan folk, serta Korea Selatan dengan performa energik dari tradisi dan budaya pop yang membumi.
“Semuanya akan tampil dalam acara. Termasuk juga ada workshop untuk sama-sama melakukan pertukaran budaya,” katanya.
Baca Juga: Viral Bapak Ini Hidup Bersama Kucing-kucing, Ternyata Ada Kisah Pilu Dibaliknya
Heni menyatakan, acara tersebut bukan hanya tentang pertunjukan seni semata, tetapi juga sebagai platform diplomasi budaya dan promosi identitas kota.
“Budaya adalah bahasa universal yang mampu mempererat hubungan antarbangsa. Budaye Cilegon Fest and International Folk Arts 2025 kami hadirkan sebagai bentuk perayaan keberagaman, sekaligus untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Cilegon adalah kota yang terbuka, kreatif, dan kaya akan warisan budaya,” pungkasnya.***