BANTENRAYA.COM – Jalan Siliwangi Rangkasbitung mulai dibangun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak.
Pembangunan itu sendiri merupakan salah satu proyek Pemkab Lebak yang dibagi menjadi 19 paket.
Dari total 19 paket, 12 diantaranya merupakan paket perbaikan jalan dalam kota yang meliputi Jalan Juanda, Jalan Langlang Buana, Jalan Abidin Surya Gunawan, Jalan Syekh Nawawi, jalan H. Samaya Baktimanunggal, termasuk jalan Siliwangi dengan total panjang 12 kilometer.
Baca Juga: Subholding KSI Group Bukukan Kinerja Positif, Dorongan Penjualan Lahan Industri
Adapun dari 12 paket pekerjaan itu Pemkab Lebak setidaknya membutuhkan anggaran Rp22 miliar.
“Paket kontruksi jalan dan jembatan di kita ada 19 dengan anggaran Rp32 miliar. Khusus jalan dalam kota (termasuk jalan Siliwangi) itu ada 12 paket dengan perkiraan panjang 12 kilometer. Kita butuh Rp22 miliar,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lebak, Irvan Suyavika, Selasa 24 Juni 2025.
Sedangkan untuk perbaikan ruas jalan yang berada di luar kota Rangkasbitung, Irvan menyebut pihaknya membangun pada tujuh ruas dengan menggunakan konstruksi beton.
Baca Juga: Link Nonton Salon De Holmes Episode 4 Sub Indo: Mi Ri Bertemu Pria Misterius
Untuk jembatan sendiri, tahun ini rencananya Pemkab Lebak akan melakukan perbaikan terhadap jembatan di tiga lokasi. Rencananya, pembangunan ketiga jembatan tersebut akan rampung sebelum bulan Agustus 2025 mendatang.
“Untuk di ruas jalan di luar kota itu ada tujuh ruas, di antaranya itu ruas jalan Cihujan-Cigemblong, terus di Kadubitung-Bujal yang kontruksi beton yang lain ada di Kecamatan Cileles,” ungkapnya.
Di lapangan, proses pembangunan jalan dibarengi dengan penutupan pada satu jalur yang tengah dibangun.
Baca Juga: Mulai Digarap September 2025, Pemkot Cilegon Bakal Pindahkan Kabel Semrawut ke Bawah Tanah
Penutupan terjadi pada ruas pertigaan awal memasuki jalan Siliwangi hingga tepat di depan Kantor Kemenag Lebak.
Terdapat juga rambu lalu lintas. Hal itu mengakibatkan kepadatan lalu lintas, khususnya di jam pulang kerja.
Kendati begitu, para pengendara berharap perbaikan bisa dilakukan secara menyeluruh.
Baca Juga: Tanggapan Kiesha Alvaro Usai Dimas Anggara Minta Maaf Atas Insiden Tampar Anak Pasha Ungu
Terlebih sejauh ini jalan Siliwangi selalu mendapatkan sorotan tajam akibat kondisinya. Padahal jalan tersebut merupakan jalan sibuk yang dilewati warga Rangkasbitung.
“Gak masalah ditutup asal hasilnya memuaskan. Gak terus-menerus hanya ditambal seperti yang sudah-sudah. Paving blok lah, batu lah, jelas mengganggu,” kata salah seorang pengendara, Rifqi saat ditemui.
Tak hanya jalan Siliwangi, Rifqi berharap jalan lainnya yang ada di Rangkasbitung bisa secepatnya tersentuh perbaikan.
Baca Juga: Relokasi PKL ke Pasar Kandang Sapi Kembali Molor, IMALA Desak Evaluasi Proyek dan Libatkan Pedagang
Tak hanya sebagai wajah, jalan di pusat kota menurutnya memiliki perna strategis karena menjadi hal terpenting dalam melakukan mobilisasi bagi warga.
“Pelan-pelan jalan di kota, terus merambat ke wilayah lain. Kalau perlu mungkin Pemkab bisa lakukan intervensi juga ke jalan-jalan desa,” tandasnya. ***