BANTENRAYA.COM – Tim Sar gabungan berhasil menemukan Fawaz (10) bocah yang tenggelam dan terseret ombak di pantai Karang Bolong 2 Desa Karang Suraga, Kecamatan Cinangka.
Korban merupakan warga setempat yang terseret ombak pada Senin 9 Juni 2025 dan berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada hari Rabu 11 Juni 2025 sekitar pukul 14.45 WIB.
Kepala Subseksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten Rizky Dwianto mengatakan, korban ditemukan dengan jarak yang cukup jauh dari lokasi kejadian perkara (LKP).
Baca Juga: Layanan Samsat Dinilai Kurang, Gubernur Banten Dorong Peran Aktif Pemerintah Kabupaten dan Kota
“Korban ditemukan sejauh kurang lebih 3,5 nautical mile dari lokasi kejadian awal dalam kondisi meninggal dunia,” ujarnya, Rabu (11/6).
Ia menjelaskan, selama tiga hari pencarian tim Sar gabungan berupaya melakukan penyisiran baik menggunakan prau karet untuk di laut dan penyisiran pada bagian darat.
“Kami menerima info korban tenggelam sekitar pukul 09.00 WIB, kemudian tim SAR gabungan, relawan, dan masyarakat setempat segera melakukan pencarian dengan berbagai metode,” katanya.
Baca Juga: Diduga Terlibat Kasus Pemerasan PT CAA, Polda Banten Tangkap Wakil Ketua Kadin dan Ketua LSM
Rizky menuturkan, pada hari ketiga ini pencarian juga dilakukan dari udara menggunakan teknologi drone yang sangat memudahkan pencarian.
“Pencarian kami lakukan melalui penyisiran laut menggunakan perahu karet dan jetski. Kemudian pemantauan darat sepanjang pesisir pantai, hingga pengawasan udara menggunakan drone thermal,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, penggunaan drone dan jetski dinilai sangat efektif dalam mempercepat pencarian, terutama di area-area yang sulit dijangkau secara manual sehingga berhasil menemukan korban.
Baca Juga: Modus Berikan Pengobatan, Guru MTs di Serang Ditangkap Polisi Diduga Cabuli Siswinya
“Setelah ditemukan, jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Dengan ditemukannya korban, operasi SAR resmi kami tutup,” paparnya.
Sementara Komandan Tim Basarnas Banten Fery Krisna, pada hari pertama dan kedua pencarian hasilnya sangat nihil karena terkendala cuaca dan arus ombak yang cukup kuat.
“Meski sempat terkendala kondisi cuaca dan arus laut yang cukup kuat, seluruh unsur yang terlibat tetap bekerja maksimal hingga akhirnya korban ditemukan dan dievakuasi,” ujarnya.***