BANTENRAYA.COM– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menegaskan sikap tegas dalam menjaga iklim investasi di daerah dari segala bentuk gangguan.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Wakil Gubernur Banten, A. Dimyati Natakusumah, yang menyatakan kesiapannya untuk turun langsung menghadapi pihak-pihak yang mengatasnamakan organisasi masyarakat (ormas) dan menghambat laju kegiatan para investor.
“Kalau ada yang mengganggu investor, memeras, atau mengaku-ngaku dari ormas lalu menghalangi pengembang, itu akan berhadapan langsung dengan saya. Saya tidak akan diam. Dimyati akan pasang badan,” kata Dimyati, Rabu (7/5/2025).
Baca Juga: Sekolah Swasta Gratis di Banten, SPP Kini Dibayar Otomatis Lewat Rekening Siswa
Dimyati menegaskan, pemerintah sangat terbuka terhadap siapa saja yang ingin menanamkan modal di Provinsi Banten. Ia memastikan, segala proses perizinan dilakukan secara transparan, tanpa adanya praktik suap atau pungli.
“Jangan ragu investasi di Banten. Tidak ada bayar-bayar, tidak ada suap menyuap. Semua proses resmi dan terbuka. Kalau sesuai aturan, semuanya mudah,” ucapnya.
Ia menilai, kehadiran investor penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat lokal.
Karena itu, kata Dimyati, pihaknya akan mengambil langkah tegas jika ada pihak-pihak yang mencoba menciptakan ketakutan atau menyulitkan pengusaha.
“Kami ingin pembangunan yang berkelanjutan. Investasi itu bukan hanya soal uang masuk, tapi manfaatnya juga harus terasa oleh masyarakat. Jangan ada yang mencoba merusak kepercayaan itu,” ujar Dimyati.
“Jadi kalau ada yang macam-macam, mencoreng nama baik Provinsi Banten, mengganggu investor, saya bakal tindak langsung,” pungkasnya.
Baca Juga: Beasiswa Juare Resmi Diluncurkan, Pemkot Cilegon Gandeng 5 Industri Lokal
Sementara itu, terpisah, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten, Virgojanti, mengungkapkan bahwa, hingga saat ini belum ada aduan resmi terkait gangguan dari ormas terhadap kegiatan investasi.
Namun demikian, pihaknya tetap mewaspadai potensi gangguan tersebut.
“Sejauh ini belum ada laporan langsung, tapi kami tetap siap mengantisipasi. Yang pasti, kami berkomitmen menjaga iklim investasi tetap kondusif,” kata Virgojanti.
Baca Juga: Penggunaan Bottom Ash di TPSA Bagendung Dikecam, Aktivis Peringatkan Risiko Kesehatan
Ia juga mengapresiasi sinergi antar instansi dan dukungan dari Forkopimda dalam menjaga kepastian hukum bagi pelaku usaha.
“Investor butuh kepastian, dan itu yang terus kami jaga. Kami tidak ingin ada pihak-pihak yang membuat resah. Pemerintah hadir untuk mengawal,” tegasnya.
Virgojanti menambahkan, pengalaman investor di beberapa lokasi menunjukkan bahwa Banten masih menjadi tempat yang ramah bagi kegiatan usaha.
Baca Juga: DLHK Banten Bantah Beri Izin ke PT Tampomas Terkait Proyek Wisata Gunung Pinang
“Seperti di Teluk Naga, mereka mengaku nyaman karena kawasan dikelola baik dan prosesnya jelas. Ini jadi bukti bahwa Banten layak dijadikan tujuan investasi,” ujarnya. ***