BANTENRAYA.COM– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menyiapkan skema pencairan dana program Sekolah Swasta Gratis dengan mekanisme baru.
Dana bantuan SPP bagi siswa yang masuk ke sekolah swasta, akan ditransfer secara langaung ke rekening siswa.
Kemudian, selanjutnya akan dialirkan secara otomatis ke rekening sekolah melalui sistem autodebit yang bekerja sama dengan Bank Banten.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Lukman, yang menjelaskan bahwa, proses pencairan akan dilakukan setelah data peserta didik baru dimasukkan ke sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik), dan rekening siswa selesai dibuat.
“Pembuatan rekening dilakukan setelah bulan Juli. Kita matangkan dulu hasil SPMB, dan data itu masuk ke Dapodik. Setelah itu secara simultan siswa diusulkan untuk pembukaan rekening,” kata Lukman, Rabu (7/5/2025).
Lukman menerangkan, proses pencairan perdana diperkirakan akan dilakukan pada akhir Agustus atau awal September, mencakup tiga bulan sekaligus, yakni Juli, Agustus, dan September. Setelah itu, lanjutnya, pencairan akan dilakukan rutin setiap bulan.
Baca Juga: Beasiswa Juare Resmi Diluncurkan, Pemkot Cilegon Gandeng 5 Industri Lokal
“Hanya untuk tahun ajaran baru dilakukan tiga bulan, karena data siswanya tidak bisa langsung, harus diinput dulu ke Dapodik sekitar dua sampai tiga minggu. Maka di akhir Agustus, data itu sudah matang dan kita ambil dari situ,” terangnya.
Lukman menegaskan bahwa, rekening siswa bersifat pasif selama masa pendidikan tiga tahun.
Sehingga, siswa tidak bisa mengakses dana atau mencairkan dana secara langsung, tetapi tetap memegang buku rekening sebagai bentuk akuntabilitas.
Baca Juga: Penggunaan Bottom Ash di TPSA Bagendung Dikecam, Aktivis Peringatkan Risiko Kesehatan
“Dulu orang tua bayar SPP ke sekolah. Sekarang Pemprov yang membayarnya melalui rekening siswa. Siswa hanya pegang buku rekening, tapi tidak bisa mencairkan selama tiga tahun,” ujarnya.
Lebih lanjut Lukman menyampaikan, sebagai bentuk komitmen tersebut, antara siswa dan sekolah nantinya akan menandatangani pakta integritas.
“Akan ada surat pernyataan dari siswa ke sekolah, dan dari sekolah ke kami. Jika siswa berhenti sebelum tiga tahun, maka di tahun berikutnya wajib membayar SPP secara mandiri,” ucapnya.
Baca Juga: DLHK Banten Bantah Beri Izin ke PT Tampomas Terkait Proyek Wisata Gunung Pinang
Lukman menegaskan, untuk penghitungan anggaran dilakukan berdasarkan data resmi Dapodik untuk menghindari kelebihan atau kekurangan anggaran.
“Jangan sampai kita kekurangan atau kelebihan anggaran. Karena itu kita kunci berdasarkan data eksisting,” katanya.
“Saat ini, sebanyak 811 sekolah swasta telah masuk dalam daftar pelaksana program. Tapi jumlah itu masih bersifat dinamis ya sampe nanti finalnya dipenutupan masa pendaftaran siswa baru pada awal Juli,” tambahnya.
Baca Juga: Truk Bermuatan Kimia Ludes Terbakar di Kawasan Industri Cikande
Saat ditanya mengenai potensi adanya pungutan tambahan yang dilakukan oleh sekolah, Lukman menekankan bahwa buku paket dari dana BOS tidak boleh diperjualbelikan.
“Kalau buku karya guru pribadi boleh dijual, tapi tidak bersifat wajib atau memaksa. Kalau dari dana BOS gak boleh dijualbeli,” ujarnya.
Diketahui besaran bantuan yang diberikan bagi siswa sangat bervariasi. Untuk jenjang SMA, bantuan SPP berkisar antara Rp150 ribu hingga Rp250 ribu per siswa per bulan, sedangkan untuk SMK, khususnya di wilayah Tangerang Raya, bisa mencapai Rp300 ribu.
Baca Juga: Kasus Suap Proyek DLH Cilegon, Dua Terdakwa Dituntut 3,5 Tahun Penjara
Sementara itu, terpisah, Asisten Daerah I Pemprov Banten, Komarudin, mengatakan program Sekolah Gratis merupakan bagian dari komitmen Gubernur Banten yang diluncurkan bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei lalu.
“Kita terus bahas teknis pelaksanaan Sekolah Gratis, mulai dari pembukaan rekening Bank Banten bagi siswa dan lain sebagainya,” ujar Komarudin.
Ia menyebut, rapat teknis dengan Bank Banten telah digelar guna memastikan kesiapan teknis pencairan bantuan pendidikan.
Baca Juga: SMP IT RJ Terpilih Jadi Sekolah Pertama Roadshow Duta Baca Nasional
“Untuk mekanisme pencairan, Pak Gubernur ingin memastikan Bank Banten siap merespon dan melaksanakan program Sekolah Gratis ini,” pungkasnya.***
















