BANTENRAYA.COM – Jalan hidup Wawan Gunawan tak pernah lepas dari nilai-nilai disiplin dan ketegasan.
Lahir dari keluarga militer di Sumedang, Jawa Barat, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Banten itu sejak kecil sudah terbiasa hidup teratur.
Sebelum menjadi seorang birokrat, ia mengaku sempat nyaris mengikuti jejak sang ayah untuk menjadi prajurit TNI.
Baca Juga: Gegara Boneka Labubu, Warga Kalideres Tenggelam di Situ Cikoncang Lebak
“Saya sempat ingin daftar ke Akabri, ikut seleksi karena memang ingin seperti ayah. Tapi ibu saya tidak merestui. Akhirnya saya beralih ke jalur sipil dan masuk AAPDN di Bandung,” kata Wawan.
Wawan mengatakan, dirinya memulai karier sebagai CPNS pada 1988, lalu ditugaskan di Kelurahan Pasanggrahan, Sumedang, tahun 1991.
Kariernya terus menanjak. Ia berpindah-pindah tugas di berbagai kecamatan dan dinas di Sumedang hingga akhirnya bertugas sebagai Kasubag Pemilu di Dinas Sospol pada 1998.
Baca Juga: Lowongan Kerja PT Taiyo Katecs Indonesia Terbaru, Sebagai Operator Produksi, Cek Persyaratannya
Tahun 2000, Wawan memilih pindah ke Provinsi Banten yang saat itu baru terbentuk.
“Saya melihat Banten sebagai daerah baru dengan prospek karier yang baik. Jadi saya ambil kesempatan itu dan mulai dari staf di Setwan,” ujarnya.
Sejak itu, ia berkeliling di berbagai biro dan dinas. Dari urusan pemerintahan, pemeliharaan aset, pertanian, pelatihan pegawai, hingga sosial masyarakat. Ia tak pernah berhenti belajar dan beradaptasi.
Baca Juga: Pengamat Tantang Gubernur Banten Andra Soni Pecat Kepala UPT Samsat yang Ada Kasus Punglinya
Tahun 2022, ia dipercaya menjadi Kepala DLHK. Jabatan itu melengkapi kiprahnya selama lebih dari tiga dekade sebagai abdi negara.
“Saya merasa ini adalah bentuk pengabdian terbaik yang bisa saya berikan,” kata Wawan.
Di balik karier panjangnya, Wawan adalah sosok ayah yang sederhana dan dekat dengan keluarga.
Baca Juga: Sewa Server Aplikasi Dokling Pemkot Cilegon Butuhkan Rp30 Juta
Ia dikaruniai tiga anak yang menempuh jalannya masing-masing dengan prestasi membanggakan.
Anak sulungnya berkarier di MNC, putra keduanya kuliah di bidang ekonomi, dan si bungsu tengah bersiap masuk IPDN.
“Saya bangga punya anak yang punya semangat. Anak pertama saya lulusan psikologi Unisba, sempat 10 besar Putri Indonesia dan Mojang Jejakan Jabar. Satu lagi sekolah di MTs, saya didik supaya punya bekal agama,” tuturnya.
Saat tidak sibuk bekerja, Wawan lebih senang mengisi waktu dengan memancing di laut atau bermain bulutangkis.
“Keseharian saya di rumah ya sederhana saja. Kalau malam Jumat, biasanya saya ke Banten Lama, ikut kegiatan santunan anak yatim,” ujarnya.
Meski besar di Jawa Barat, Wawan mengaku telah menemukan kenyamanan di Banten.
Baca Juga: Tinggal Klik! Link Download Logo Harlah PMII ke-65 Tahun 2025, Lengkap dengan Filosofinya
“Pola sosial dan budaya di sini beda, tapi teman-teman kerja di sini nyaman, solid. Itu yang membuat saya betah,” tutupnya.***