BANTENRAYA.COM – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten mencatat jemaah haji tertua di Kabupaten Pandeglang tahun 1445 hijriah berusia 100 tahun yang sudah mendaftarkan diri sejak tahun 2015.
“Jemaah haji tertua asal Kabupaten Pandeglang adalah atas nama Abah Salim berusia 100 tahun, asal Kecamatan Bojong,” kata Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pandeglang, Amin Hidayat, Jumat, 17 Mei 2024 dini hari.
Hal tersebut diungkapkan Amin saat pemberangkatan jemaah haji Kabupaten Pandeglang menuju embarkasi Pondok Gede, Jakarta di Gedung Pendopo Kabupaten Pandeglang.
Baca Juga: Pajak Atas Usaha Elektronik Bulan April Capai Rp24,12 Triliun, Cek Rinciannya di Sini
“Jamaah dengan predikat usia termuda ialah Ferel Faleria Krisna asal Kecamatan Pandeglang yang berusia 18 tahun,” ungkap Amin.
Dalam kesempatan tersebut, Amin menerangkan, jumlah jemaah haji yang diberangkatkan sebanyak 430 orang yang tergabung dalam gelombang 1 jamaah asal Kabupaten Pandeglang yakni kloter 15 JKG.
“Jumlah jamaah yang berangkat 430 orang dan ditambah petugas 10 orang yang berangkat di gelombang pertama ini dan akan kembali pada 24 Juni 2024,” imbuhnya.
Baca Juga: Info Lowongan Magang PT Cakrawala Andalas Televisi atau ANTV, Intip Posisi dan Kualifikasinya
Di tempat yang sama, Bupati Pandeglang Irna Narulita mengaku bersyukur karena kuota jamaah haji untuk Kabupaten Pandeglang kembali normal setelah sebelumnya terkendala akibat pandemi Covid-19.
“Mudah-mudahan jamaah yang berangkat hari ini totalnya tetap sama ketika mereka pulang dan membawa gelar haji yang mabrur,” ujarnya.
Irna juga meminta ke para jamaah yang berangkat untuk menjaga pola hidupnya ketika berada di Tanah Suci. Selain itu, ia juga mengingatkan ke para jamaah untuk menghormati adat istiadat yang berlaku di Arab Saudi.
Baca Juga: Dihadiri Lurah Panggung Rawi, Warga Acing Galakkan Gotong Royong Cegah DBD!
“Itu juga penting pastinya karena menjaga nama baik negara kita, khususnya Kabupaten Pandeglang itu sendiri,” tuturnya.
Dalam pemberangkatan jamaah haji asal Kabupaten Pandeglang 2024 tersebut, Irna juga mengklaim bahwa pihaknya menggelontorkan dana hibah sebesar Rp 500 juta untuk kebutuhan keberangkatan dan kepulangan nantinya.
“Kamu menganggarkan Rp 500 juta. Karena Kemenag juga pasti banyak kebutuhan, jadi hasil saling support, tentunya untuk kebutuhan seperti akomodasi, makan minum dan lainnya. Saya serahkan biarkan mereka yang mengatur,” tandasnya. ***
 
			















