BANTENRAYA.COM – Rektor terpilih Universitas Banten Jaya (Unbaja) Dadang Herli Saputra, akan menjadikan Unbaja sebagai universitas unggul berbasis karakter, inovasi dan kolaborasi.
“Kita sedang hidup di era perubahan yang sangat cepat, era digitalisasi, globalisasi dan kompetisi yang menuntut keberanian berinovasi. Dalam konteks inilah, Universitas Banten Jaya harus hadir sebagai kampus yang tidak hanya mengikuti perubahan, tetapi juga menciptakan perubahan,” katanya, kemarin.
Ia mengaku, ada tiga pilar utama akan menjadi landasan langkah Unbaja ke depan, yaitu integritas, inovasi, dan kolaborasi. Dijelaskan Dadang, Integritas berarti menjunjung tinggi nilai kejujuran dan etika akademik; Inovasi berarti berani berpikir di luar kebiasaan dan menemukan solusi baru; dan Kolaborasi berarti memperkuat kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan, karena kemajuan tidak pernah lahir dari kesendirian, tetapi dari sinergi yang berlandaskan kepercayaan.
“Universitas Banten Jaya akan terus memperkuat tiga dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” ucapnya.
BACA JUGA: TKI Asal Cilegon yang Minta Dipulangkan dari Arab Saudi Diduga Berangkat Melalui Jalur Perseorangan
Menurutnya, Unbaja akan menata kurikulum yang adaptif dengan kebutuhan industri dan teknologi, mendorong dosen untuk aktif dalam riset dan publikasi ilmiah, dan memperluas jaringan kerja sama internasional.
“Saya ingin universitas ini menjadi rumah bagi ilmu pengetahuan yang hidup, bukan hanya di ruang kelas, tetapi juga di masyarakat. Kita ingin melahirkan lulusan yang tidak hanya memiliki ijazah, tetapi juga kepekaan sosial dan kepemimpinan moral yang tinggi,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Dadang juga mengajak Ikatan Alumni (IKA) Unbaja, karena dalam perjalanan pengembangan universitas, alumni memiliki peran yang sangat penting. Alumni adalah wajah universitas di dunia luar. Mereka adalah duta nilai, karakter dan kualitas pendidikan yang kita tanamkan di sini.
“Saya ingin Ikatan Alumni Universitas Banten Jaya menjadi kekuatan strategis dalam membangun reputasi dan jejaring kampus. Alumni bukan hanya bagian dari sejarah, tetapi juga bagian dari masa depan kita,” ujarnya.
Dadang juga menilai mahasiswa Unbaja merupakan jantung dari universitas ini. Kehadiran mahasiswa bukan hanya untuk belajar, tetapi untuk berproses, menemukan jati diri dan menyiapkan masa depan bangsa.
Rektor Unbaja ingin Jadikan Kampus Sebagai Ruang Bebas Berpikir
“Saya ingin kampus ini menjadi ruang yang memberi kebebasan berpikir, kebebasan berpendapat, dan kesempatan untuk berkreasi secara bertanggung jawab. Kita akan terus memperkuat karakter mahasiswa, agar kalian tumbuh menjadi generasi yang tangguh, beretika, dan mencintai negeri ini,” katanya.
Ia menambahkan, Unbaja lahir dari semangat untuk membangun daerah, menjadi mitra strategis pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat Banten.
“Kita akan memperluas pengabdian melalui riset aplikatif, pendampingan UMKM, pendidikan vokasi, dan program sosial berbasis teknologi,” imbuhnya.
“Saya ingin universitas ini menjadi katalisator perubahan sosial, yang menghadirkan solusi, bukan sekadar teori yang menjadi mitra, bukan sekadar pengamat yang membangun harapan, bukan hanya menyampaikan wacana,” tambahnya. ***



















