BANTENRAYA.COM – Walikota Cilegon Helldy Agustian mengajak ratusan peserta City Sanitation Summit (CSS) XXII yang digelar Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (Akkopsi) belajar pengelolaan sumber air siap minum di Kelurahan Kepuh, Kecamatan Ciwandan, Selasa 7 Mei 2024.
Dimana, dengan pengelolaan air itu warga bisa langsung meminum air tanpa memasaknya seperti diluar negeri atau terdekat yakni Singapura.
Untuk itu, walikota mengajak hal itu untuk bisa ditiru dan diimplementasikan di daerah masing-masing.
Helldy menyampaikan, selain pengelolaan sampah yang bisa menjadi bahan bakar jumputan padat pendamping batu bara.
Ada juga pengelolaan sumber air langsung minum untuk warga.
Baca Juga: Dikawal Jawara, Ratu Ageng Rekawati Serahkan Formulir Pendaftaran Calon Gubernur Banten ke Nasdem
“CSS menjadi penting sebagai percontohan satu kampung keluar air bisa diminum secara langsung mirip di Singapura atau luar negeri,” katanya, Selasa 7 Mei 2024.
Helldy jelasnya, berapa biayanya dan kebutuhan apa saja, maka semua peserta bisa belajar.
“Barapa biayanya dan lainnya itu tidak mahal. Ini kami berbagi bagaimana Kota Cilegon ada air bisa langsung minum bisa dipelajari,” jelasnya.
Pembukaan CSS Akkopsi 2024, Wali Kota Helldy Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung
Pada momen CSS XXII Akkopsi tersebut, tambah Helldy, Kota Cilegon yang merupakan pintu gerbangnya Pulau Jawa telah memiliki program pengelolaan sampah menjadi BBJP yang menjadi pengganti batu bara atau co-firing di TPSA Bagendung.
Baca Juga: Contoh Soal Tes PPK dan PPS Pilkada 2024, Lengkap dengan Link Download PDF Gratis
BBJP tersebut digunakan Pembangkit Listri Tenaga Uap (PLTU) Suralaya milik PT Indonesia Power.
“Nanti akan kami tunjukkan (Pengelolaan Sampah TPSA Bagendung-red). Jadi, bapak-bapak jangan sampai tidak mengunjungi sampahnya, kita sudah siapin. Nanti kita akan sampaikan caranya, bentuknya dan dijualnya kemana. Kita akan uraikan secara langsung,” pungkasnya. (***)