BANTENRAYA.COM – Sekretaris Daerah atau Sekda Kota Serang Nanang Saefudin angkat bicara perihal dugaan pelecehan seksual yang menimpa pegawai aparatur sipil negara atau ASN Pemkot Serang.
Nanang Saefudin mengaku sudah menerima informasi dugaan pelecehan seksual yang menimpa seorang ASN Dinkop UKM Perindag Kota Serang berinisial YA.
YA diduga mendapat perlakuan pelecehan seksual oleh seorang oknum lurah di Kota Serang berinisial AJ.
“Jauh-jauh hari yang bersangkutan sudah lapor juga secara pribadi ke saya, dan saya langsung gerak cepat untuk diperiksa oleh Inspektorat,” ujar Nana Nanang Saefudin, kepada Bantenraya.com, ditemui di acara Grebek Pasar Murah Ramadhan di Alun-alun Barat, Kota Serang, Kamis 28 Maret 2024.
Kendati sudah mengetahui perkara tersebut, Nanang Saefudin enggan gegabah dalam mengambil tindakan berupa sanksi terhadap pelaku. Pihaknya melalui dinas terkait tengah menindaklanjuti kasus tersebut.
Baca Juga: Kendaraan Dinas Dilarang Pakai Mudik, Wabub Pandeglang Minta Pegawai Gunakan Transportasi Umum
“Ya walaupun tetap menjungjung asas praduga tak bersalah, dan itu sudah diproses oleh Inspektorat dan hasilnya seperti apa, bekerja sama juga dengan kepala BKPSDM,” ucap dia.
Nanang Saefudin mengingatkan kepada seluruh ASN Kota Serang untuk menjunjung tinggi Panca Pasatria Korpri.
“Perilaku etitude itu sangat dinilai oleh publik, sehingga seluruh ASN dan non ASN yang tergabung dalam THL misalnya, atau P3K itu harus tetap menjunjung etika dalam pelayanan pemerintah,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Diberitakan sebelumnya, dugaan kasus pelecehan seksual terhadap YA ini terungkap saat ditemui di kantor Dinkop UKM Perindag Kota Serang, di Pasar Lama, Kota Serang, Rabu 27 Maret 2024.
YA mengatakan, peristiwa pelecehan seksual itu terjadi saat dirinya sedang bertugas.
“Kejadiannya pada 16 Desember 2023 kemarin pada hari Sabtu, saat itu saya sedang ada pekerjaan pada tanggal 15,16,17 nya, terkait penarikan sewa ruko ada masukan dari pedagang,” ujar YA, kepada awak media.
YA menuturkan, saat melaksanakan pekerjaan penarikan sewa ruko para pedagang tidak bisa meninggalkan toko, maka dia mendatangkan mobil edukasi bank BJB ke Pasar Lama.
“Pada hari Jumat sebelum kejadian ada kendala teknis parkir ada sedikit masukan kalau hari Sabtu di kantor kelurahan aja, karena katanya itu kantor pemerintahan juga. Sore itu Jumat kita izin ke pak lurahnya, mangga silakan kata pak lurah,” tutur dia.
YA menceritakan, hari Sabtu ia sedang bersama suaminya tengah belanja di Pasar Lama. Terduga oknum lurah AJ mengirimkan pesan singkat berisi foto mobil edukasi Bank Jawa Barat Banten (BJB).
“Terduga ini japri ke saya foto mobil BJB terus saya bilang sebentar masih di Pasar Lama. Saya cek dulu ke mobil edukasi BJB terkait kerjaan. Kemudian terduga telpon via wa masuk aja ke dalam di sini bisa sambil ngopi,” katanya.
Tanpa ada rasa curiga YA masuk ke ruangan oknum lurah AJ. Di dalam ruangan ada lurah lainnya juga selain terduga pelaku oknum lurah AJ itu.
“Kalau gitu saya tidak ada kecurigaan apa apa dan pas begitu masuk juga ada pegawai di sana lagi ada pembagian baksos beras. Terus saya masuk ke ruangan lurahnya di situ selain lurah ada juga lurah lain. Awalnya bertiga, sekitar pukul 11.30 WIB mereka pamit dulu kami mau keluar dulu sebentar. Saya numpang cas di situ sekitar 30 sampai 40 menit,” beber YA.
Baca Juga: Kapan Waktu Terakhir Bayar Zakat Fitrah? Cek Penjelasannya di Sini Jangan Sampai Terlewat!
Tak lama kemudian, terduga itu kembali bersama lurah lainnya, dan teman lurahnya itu berpamitan saat di ruangan karena ada agenda lainnya.
“Kemudian mereka berdua balik lagi sampai akhirnya lurah satunya yang berkunjung pamit, udah tinggal saya berdua sama si oknum tersebut. Awalnya ngobrol biasa sampai awalnya melakukan secara verbal, bu mata ibu indah yah saya bilang saya pake sofline kalau enggak saya tidak bisa lihat. Saya tidak menanggapi obrolan tersebut karena saya fokus cari aplikasi,” ucap YA
“Lalu dia muterin meja saya pikir mau duduk di meja lurah. Ternyata dia duduk di sebelah saya waktu itu tidak berpikiran negatif biasa aja, sampai akhirnya megang tangan saya sama kedua tangannya. Saya berusaha lepas posisi kiri megang hape berusaha nelpon, tapi enggak bisa kebuka untuk melakukan panggilan,” sambung YA sembari menahan tangis.
Disitu lah, oknum Lurah JA melakukan pelecehan kepada dirinya memegang tubuhnya dan melakukan dugaan pelecehan seksual.
Baca Juga: Kapan Waktu Terakhir Bayar Zakat Fitrah? Cek Penjelasannya di Sini Jangan Sampai Terlewat!
“Setelah pegang tangan saya kayak gini terus menyentuh punggung saya. Dia bilang bu liat ke sini cuma saya takut. Saya masih berusaha menghubungi satpam dan suami. Terus dia melepas tangan di punggung saya masuk ke sela tangan meremas payudara saya. Terus saya lari kabur ke mobil BJB, dia ngejar alasan mengembalikan casan hape,” bebernya. ***















