BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kelurahan Ciwaduk, Kecamatan Cilegon bekerjasama dengan Fakultas Teknik dan Kimia Universitas Al Khairiyah memberikan pembelajaran pembuatan lilin aromaterapi.
Dimana, pembuatan lilin aromaterapi tersebut memanfaatkan minyak limbah alias jelantah sebagai bahan baku utama yang disulap menjadi produk bernilai ekonomi.
Lurah Ciwaduk Nurul Hadiyati menjelaskan, pihaknya tengah menggalakkan gerakan membangun kampung. Dimana salah satu kegiatan yang dilakukan adalah pembuatan lilin aromaterapi.
Baca Juga: Jangan Cuma untuk Eksistensi, OPD Pemkab Pandeglang Harus Paham Manfaatkan Medsos untuk Pembangunan
Pelatihan itu diberikan kepada ibu-ibu kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PPK) dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).
“Hari ini pertemuan dengan kader PKK dan Posyandu yang bekerjasama dengan Universitas Al Khairiyah Fakultas Teknik dan Kimia dalam pembuatan lilin aromaterapi dengan limbah minyak atau minyak jelantah.
“harapannya bisa bermanfaat untuk membuat produk UMKM lebih kreatif dan produktif,” ungkapnya.
Baca Juga: Bantu Turunkan Angka Stunting, BRI Cabang Pandeglang Salurkan Bantuan Tahap Satu
“Diharapkan dengan pembelajaran tersebut bisa ditindaklanjuti untuk produk UMKM serta menggalakan gerakan membangun kampung yang dicetuskan,” katanya, Kamis 25 Januari 2024.
Nurul menyatakan, tidak hanya dalam hal pembuatan saja. ada metode pemasaran yang juga akan diberikan kembali dari para mahasiswa dan dosen Universitas Al Khairiyah.
“Berkelanjutan, tidak hanya pembuatan. Namun juga pemasaran baik itu metodenya, atau juga potensinya bagaimana terus dilakukan pembinaan,” ucapnya.
Baca Juga: Bantu Turunkan Angka Stunting, BRI Cabang Pandeglang Salurkan Bantuan Tahap Satu
Nurul menegaskan, konsep gerakan membangun kampung sendiri masih akan terus dilakukan, sehingga nantinya ditemukan bentuk khas atau identitas yang bisa membuat Ciwaduk memiliki ciri khas.
“Masih terus dilakukan mencari, khasan apa dan nanti apa yang akan menjadi ciri di Kelurahan Ciwaduk. Makanya, akan banyak acara dalam gerakan membangun kampung,” ucapnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik Industri dan Kimia Universitas Al Khairiyah HM Juju menjelaskan, ini merupakan bentuk pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.
Dimana, tentu fokusnya untuk membangun sumber daya manusia (SDM) masyarakat baik dari sisi ekonomi, sosial, pendidikan dan lainnya.
“Ini bentuk pengabdian dan pemberdayaan yang kami lakukan. Kami harap dengan ini maka ada nilai tambah masyarakat kedepannya,” jelasnya.
Juju menyatakan, untuk sekarang yang dilakukan adalah bagaimana kader yang kebanyakan merupakan ibu-ibu bisa memanfaatkan minyak bekas yang diolah menjadi lilin aromaterapi dengan nilai ekonomis untuk menambah penghasilan.
Baca Juga: SERBU! Link DANA Kaget 25 – 26 Januari 2024 Gratis Saldo Rp100 Ribu No Pemerintah, Dijamin Paten
“Kami melalui para mahasiswa membina agar ibu-ibu bisa memanfaatkan minyak bekas atau jelantah menjadi produk unggulan seperti lilin aromaterapi,” tuturnya.
“Ini nantinya bisa diproduksi dan kami juga lakukan metode pemasarannya,” jelasnya. ***

















