SERANG, BANTEN RAYA – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Serang menolak dengan tegas rencana pemerintah yang akan memberlakukan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk komoditas sembako.
Penolakan dilakukan selain akan berdampak pada menaiknya harga sembako. Selanjutnya, hal itu dapat menunurunkan daya beli masyarakat, rencana tersebut juga dinilai sangat membebani masyarakat di masa pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Ini Daftar Sembako yang Bakal Kena Pajak
“Wacana pemberlakukan PPN untuk sembako sangat tidak tepat dan merupakan kebijakan yang tidak berpihak kepada masyarakat terutama rakyat kecil,” ujar Ketua DPC PKB Kabupaten Serang Dahyani, Jumat (11/6/2021).
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Serang itu menyebutkan, komoditas sembako yang akan dikenakan PPN tersebut merupakan yang paling banyak dibutuhkan masyarakat. Seperti beras, daging, telur, guka konsumsi, buah-buahan, sayur-sayuran dan yang lainnya.
“Masyarakat seperti pedagang di pasar-pasar tradisional, pedagang waung-warung kecil, dan ibu-ibu rumah tangga pasti pada menjerit jika kebijakan ini benar-benar diberlakukan,” katanya.
Dahyanj berharap, rencana pengenaan PPN untuk komoditas sembako tersebut untuk dikaji ulang sehingga program pemulihan ekonomi tidak terganggu.
Saksikan Podcast Meja Redaksi di Banten Raya Channel
BACAJUGA:
“Apa yang disampaikan ketua umum kami Gus AMI (Abdul Muhamin Iskandar-red) agar kebijakan ini dikaji ulang sangat tepat dan sesuai dengan harapan masyarakat kecil,” tuturnya. (tanjung)
