BANTENRAYA.COM – Tapak Suci Putera Muhammadiyah (TSPM) Serang Menyala terus berupaya dalam menyiapkan generasi pesilat muda yang tidak hanya tangguh di gelanggang, tetapi juga berkarakter kuat dan berlandaskan nilai iman.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengadakan kegiatan Pendadaran 2025, yang sempat digelar di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Kota Serang pada 25–26 Oktober 2025.
Dengan mengusung tema “Pererat Silaturahmi Antar Pesilat, Beda Sekolah dan Daerah Bukan Penghalang”, kegiatan ini menjadi wadah pembinaan kader pesilat Tapak Suci dari berbagai unit latihan di Kota Serang.
Ketua Pelaksana Pendadaran, Edwin Mahesa Pardede, mengatakan, kegiatan tersebut diikuti oleh lebih dari seratus peserta yang terdiri dari siswa tingkat SMP hingga SMA sederajat.
BACA JUGA: Mobil Listrik Changan Deepal S07 Dilengkapi Sistem Pengisi Daya Baterai yang Lebih Cepat
“Peserta Pendadaran yang ikut kemarin sebanyak 93 orang, terdiri dari 11 putra dan 82 putri, serta dibantu 33 panitia. Dengan kegiatan ini, kami ingin menjadi ajang kaderisasi agar ilmu dan semangat Tapak Suci terus berlanjut ke generasi berikutnya,” ujar Edwin, Jumat, (31/10/2025).
Menurutnya, melalui kegiatan latihan gabungan bertujuan untuk mempererat silaturahmi antarpesilat lintas unit latihan, sekaligus menanamkan nilai-nilai sportivitas dan disiplin sejak dini.
“Lewat pendadaran gabungan, kami ingin memperkuat rasa kebersamaan. Meskipun berbeda sekolah dan latar belakang, mereka tetap satu keluarga besar Tapak Suci,” jelas Edwin.
Selain latihan fisik dan mental, Edwin menjelaskan jika pihaknya memberikan pembekalan spiritual dan nilai-nilai dasar Tapak Suci yang berasaskan iman dan taqwa kepada para peserta.
“Tujuannya, agar setiap pesilat memiliki keseimbangan antara kekuatan fisik, kecerdasan emosi, dan moralitas,” ujarnya.
“Dalam waktu dekat, kami juga akan melakukan kegiatan yang serupa. Saat ini masih dipersiapkan untuk tempat dan waktunya,” imbuhnya.
Sementara itu, Mohammad Sidik, yang juga merupakan pembina olahraga MTsN 2 Kota Serang, menekankan pentingnya mengikuti kegiatan Pendadaran dengan sungguh-sungguh.
“Kegiatan ini bukan sekadar latihan fisik, tapi juga proses pembentukan karakter. Ikuti dengan semangat, karena pengalaman seperti ini akan jadi bekal berharga di masa depan,” kata Sidik.***
 
			














