BANTENRAYA.COM – Model cantik runner up pencairan bakat Indonesia’s Next Top Model atau INTM, Galagea mengungkapkan sisi lain dibalik kehidupan model sebenarnya di belakang Catwalk.
Galagea bercerita mulai dari bagaimana model menjalani diet ekstrem, sampai pada bagaimana saat menunggu sebelum catwalk mulai di panggung dan backstage.
Berbagai pengalaman Galagea yang dinilai cukup menjadi derita para teman modelnya itu diungkapkan dalam Podcast Deddy Corbuzier.
Baca Juga: Sinopsis One Piece Chapter 1055, Mundurnya Tentara Pemerintah Dunia Karena Kaisar Rambut Merah
Dikutip BantenRaya.Com dari Youtube Deddy Corbuzier pada Kamis 28 Juli 2022, Gea mengungkapkan semua yang ada dibalik kehidupan yang tidak terlihat yang dialami para model.
Bahkan, dirinya juga menceritakan berapa bayaran para model untuk menjalani event yang dilakukan seharian penuh yang dibayar beberapa ratus ribu dan juta saja.
Menurut Gea, ada beberapa model yang bahkan untuk menjaga fisiknya agar terlihat tetap ideal melakukan diet ekstrem.
Baca Juga: Harga Kripto Melejit Kamis 28 Juli 2022, AAVE Menyentuh Rp1.417.394
Model itu sampai rela untuk makan kapas hanya untuk memenuhi isi perutnya dan agar lambungnya tetap bekerja saja.
“Harus kurus banyak macamnya, dari cara healthy, tidak semua model dan dari aku dan teman-teman aku yang ditanya, aslinya kerempang, olahraga dan (atau) gimana, rata-rata itu menjalani diet ekstrem, tidak makan, suntik kurus dan rata-rata semua punya masalah lambung,” katanya.
“Untuk menjaga lambung tetap bekerja, itu rata-rata makan kapas. Karena lapar dan lambung tatap itu mengolah tapi tidak ada makanan. Itu kapas dicelup ke air jeruk nipis dan dimakan, lalu diminum dengan air hangat,” imbuhnya.
Bahkan, saat buang air besar karena tidak makan maka yang keluar juga kapas,” ucapnya dalam podcast.
Untuk bayaran sendiri, jelas Gea, untuk model amatir biasanya Rp250 ribu sampai Rp500 ribu, jika sudah sering itu Rp750 ribu sampai Rp1 juta lebih, jika sudah senior itu Rp2 juta sampai 3 juta.
“Itu biasanya sekali event bisa catwalk dari pagi sampai malam seharian,” imbuhnya.
Saat berada di ruang tunggu atau back stage, tidak terlihat seperti indah dan bagusnya saat berjalan.
Sebab, tempat duduk juga tidak proper. Bahkan, juga hanya menyediakan tikar untuk bisa tidur di karpet lantai.
“Malah ada ukuran ruangan kecil itu isinya 40 model. Jadi kota menunggu dan itu tiduran di karpet,” ujarnya.
“Bahkan ada super model yang duduk di bawah di tiker. Sumpah itu super model saya tidak bohong,” pungkasnya. ***