BANTENRAYA.COM – Harga sejumlah komoditas bumbu dapur di Pasar Tradisional Rangkasbitung, Kabupaten Lebak mengalami lonjakan tajam.
Hal itu disebutkan sebagai akibat dari cuaca ekstrem hingga pasokan yang tersendat di Lebak
Kendati harga-harga naik sejak sepekan lalu, sejumlah pedagang di Lebak mengaku mengalami penurunan omzet hingga 60 persen
“Pembeli pikir-pikir kalau mau beli barang. Alhasil anjlok pendapatan harian kita,” kata salah seorang pedagangLebak, Uni di lapaknya, Rabu, 26 November 2025.
BACA JUGA : Ulama Minta Gubernur Tutup Galian C di Lebak Karena Akibatkan Kerusakan Lingkungan
Uni menjabarkan, komoditas yang mengalami kenaikan diantaranya cabai rawit merah keriting. Kini Uni menjual dikisaran harga Rp65 ribu perkilogram dari sebelumnya Rp40 ribu.
“Sudah ada sepekan mengalami kenaikan,” paparnya.
Kemudian komoditas lain ialah cabai rawit oranye kini Rp45 ribu dari sebelumnya Rp35 ribu, cabai rawit hijau kini Rp48 ribu dari sebelumnya Rp20 ribu.
Selanjutnya ialah bawang merah yang kini Rp48 ribu dari sebelumnya Rp25 ribu.
Selain bumbu dapur, komoditas sayuran juga tercatat naik. Di lapak milik Uni, wortel dihargai Rp25 ribu perkilogram dari sebelumnya hanya Rp18 ribu serta buncis yang kini Rp18 ribu dari Rp11 ribu.
BACA JUGA : Jadi Lebih Menyala, Jalan Sunan Kalijaga Lebak Bakal Jadi Pusat Kuliner Rangkasbitung
“Sayuran dan bumbu dapur naik. Cuma kentang yang normal,” pungkas Uni. (***)
















