BANTENRAYA.COM – Mahasiswa Program Studi Sistem Komputer Universitas Pamulang (Unpam) Kampus Kota Serang, melaksanakan Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) di SMAN 2 Pandeglang.
Kegiatan ini menghadirkan sosialisasi sekaligus demonstrasi karya inovasi bertajuk “Prototype Perancangan Pendeteksi Gempa Bumi Menggunakan Microcontroller.”
Kegiatan ini dipimpin oleh Zaki Prananda, Ketua Tim dengan anggota Hendri, Dzikri Fauji, Muhamad Burhanudin, Muhamada Dafa Rifai dan Rifki Hidayatullah.
BACA JUGA: 3 Pemain Dewa United Perkuat Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi dan Irak
Tim ini berfokus pada penerapan ilmu sistem komputer untuk menghasilkan solusi teknologi sederhana yang bermanfaat bagi masyarakat.
Alasan Mahasiswa Unpam Serang Ciptakan Prototype Pendeteksi Gempa
Ketua tim Zaki Prananda menyampaikan bahwa kegiatan ini berawal dari keprihatinan terhadap tingginya risiko gempa bumi di Indonesia.
Prototype ini sebagai upaya sederhana untuk membantu masyarakat mengenali tanda awal getaran gempa
BACA JUGA: Tersangka Kecelakaan Lalu Lintas, Mahasiswa Untirta Disanksi Mengajar di Paud
“Harapan kami, dengan peringatan dini, masyarakat bisa segera melakukan langkah penyelamatan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, prototype pendeteksi gempa ini dirancang agar mudah dipahami dan diterapkan, yaitu sensor SW-420 dipasang pada pin digital Arduino Uno; Saat tidak ada getaran, sensor mengeluarkan sinyal LOW, sehingga buzzer dalam keadaan mati; Ketika terjadi getaran atau guncangan, sensor mengeluarkan sinyal HIGH; Arduino membaca sinyal tersebut dan mengirimkan perintah untuk menyalakan buzzer dan buzzer berbunyi sebagai alarm peringatan dini adanya getaran.
“Melalui sistem sederhana ini, alat mampu memberikan respon cepat yang dapat menjadi pertanda awal bagi pengguna untuk meningkatkan kewaspadaan,” ungkapnya.
BACA JUGA: Dinkes Lebak Catat 74 Korban Jiwa Akibat TBC, Upaya Eliminasi Terus Diperkuat
Dalam kegiatan ini Tim PKM memberikan pemaparan materi mengenai pentingnya mitigasi bencana gempa bumi dan peran teknologi dalam membantu deteksi dini. Setelah sesi pemaparan, mahasiswa melakukan demonstrasi langsung alat pendeteksi gempa.
Alat yang mereka rancang menggunakan sensor getar SW-420 yang terhubung ke Arduino Uno serta sistem alarm buzzer.
Para siswa tampak antusias mengikuti jalannya simulasi dan aktif bertanya mengenai cara kerja hingga kemungkinan pengembangan alat di masa depan.
BACA JUGA: 16 Ribu Wisatawan Kunjungi Seren Taun Cisungsang di Lebak, Perputaran Uang Capai Rp5 Miliar
Beberapa siswa bahkan mencoba memicu sensor untuk melihat reaksi buzzer secara langsung. Mereka juga mengajukan pertanyaan seputar penggunaan microcontroller, aplikasi teknologi dalam kehidupan sehari-hari, hingga peluang mengembangkan alat menjadi lebih canggih. ***