BANTENRAYA.COM – Walikota Cilegon Robinsar meminta kepada para seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain untuk dapat meniru Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Cilegon inisiatif mendapatkan anggaran pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
DPK Kota Cilegon dinilai oleh Robinsar berhasil dalam merealisasikan salah satu program kerja membangun perpustakaan yang baru dengan mendapatkan DAK.
Robinsar turut mengapresiasi hasil kerja keras DPK Kota Cilegon selama 3 tahun untuk merayu pemerintah pusat.
“Saya, mas Wakil, dan yang lainnya turut mengapresiasi kepada jajaran DPK Kota Cilegon yang telah berjuang sampai 3 tahun ini sampai bisa membangun perpustakaan baru di Kota Cilegon,” kata Robinsar kepada Banten Raya, Senin 30 Juni 2025.
Ia mengungkapkan, dengan berinisiatif mengejar DAK ke pemerintah pusat menjadi solusi untuk para OPD ditengah berbagai macam permasalahan anggaran.
Baca Juga: Waspada Cuaca Buruk di Cilegon, Ini Mitigasi Agar Terhindar Bencana
“Keuangan kita kondisinya lagi efisiensi, ada persoalan lain juga, kita ingin OPD lain bisa kreatif dan mengejar menjemput DAK juga, mau 100 kali saya tandatangani kalau untuk cari uangnya,” ungkapnya.
Menurutnya, para OPD dan jajarannya perlu memiliki kegigihan dan kemauan untuk dapat mengejar DAK ke pemerintah pusat.
Dirinya meminta para OPD untuk tidak selalu mengandalkan APBD Pemkot Cilegon saja.
“Tentu ini harus dari kemauan OPD nya dulu mau atau tidak, supaya pembangunan itu tidak melulu dari APBD. Kami ingin ada inisiatifnya dari para OPD untuk menjemput DAK,” tegasnya.
Ia menjelaskan, pihaknya akan segera membuat peraturan baru untuk menilai setiap kinerja OPD termasuk dalam merayu pusat dalam memberikan DAK.
“Nanti mungkin kita akan buat aturan penilaian baru untuk OPD mana yang aktif menjemput DAK dalam menjalankan programnya,” jelasnya.
Baca Juga: Dinilai Kumuh, Desa Baros Jaya dan Desa Pasauran di Kecamatan Cinangka Akan Ditata Pemkab Serang
Setiap OPD yang aktif dalam menjemput DAK, kata dia, nantinya akan mendapatkan nilai khusus.
“OPD yang bisa menyerap DAK ini nanti menjadi salah satu penilaian, yang aktif bisa menjemput DAK ada nilai plus, kalau OPD kurang aktif terkesan diem aja di kantor perlu dipertanyakan,” jelasnya. (***)