BANTENRAYA.COM – Penyakit jantung menjadi satu dari tiga penyebab kematian terbanyak di Indonesia.
Penyakit jantung masih menjadi ancaman masyarakat, termasuk masyarakat Banten, karena itu perlu penanganan yang cepat dan SDM yang mumpuni.
President Commissioner Jakarta Heart Center Fathema Djan Rachmat mengatakan, satu dari tiga kematian di Indonesia disebabkan karena serangan jantung yang dipicu penyakit Kardiovaskular, penyakit yang melibatkan jantung dan pembuluh darah.
Selain serangan jantung, dua penyakit lain yang juga menyebabkan kematian tinggi yaitu kanker dan stroke. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, 15 dari 1.000 orang di Indonesia mengidap penyakit kardiovaskular.
“Dari 1.000 ada 15 orang punya potensi memiliki penyakit jantung,” kata Fathema saat penandatanganan kerja sama antara Bethsaida Healthcare dengan Jakarta Heart Center di Auditorium Bethsaida Hospital Serang, Selasa, (15/4/2025).
Baca Juga: Pemprov Banten Bakal Audit OPD Yang Nunggak Pajak Randis
Mengingat pentingnya layanan jantung yang paripurna dan berkualitas tinggi untuk mencegah kematian, Fathema menyatakan bahwa layanan ini harus dapat menjangkau lebih banyak masyarakat, tidak hanya terpusat di kota besar seperti Jakarta.
Karena itu, kerja sama menjadi salah satu solusi agar penyakit jantung bisa diatasi secara baik.
“Kerja sama adalah bagian dari komitmen kami dalam memperluas akses terhadap pelayanan kardiovaskular yang aman, cepat, modern, dan terstandarisasi secara internasional. Kami berharap inisiatif ini bisa menjadi model bagi kolaborasi di seluruh Indonesia dan akan menurunkan kesenjangan atau disparitas layanan antara Provinsi Banten dan Jakarta, maupun Indonesia dan luar negeri,” ujarnya.
Direktur Bethsaida Hospital Serang Tirtamulya Juandy mengatakan, ada kebutuhan bagi masyarakat di Banten akan layanan jantung yang lengkap dan cepat.
Apalagi, penanganan penyakit serangan jantung harus dilakukan secara cepat karena bila tidak akan menyebabkan kematian. Selain itu, banyak pasien yang sebelumnya harus dirujuk ke Jakarta untuk penanganan lanjutan.
Baca Juga: Andra Pastikan Tak Ada Titip-Titip pada Rekrutmen Pegawai RSUD
Diketahui, per 15 April 2025 Bethsaida Healthcare resmi menjalin kerja sama strategis dengan Jakarta Heart Center untuk penyempurnaan Heart & Vascular Center, sebuah pusat layanan jantung komprehensif yang dirancang untuk menghadapi tantangan kesehatan global, khususnya dalam penanganan penyakit kardiovaskular yang terus meningkat di Indonesia.
Kolaborasi ini menjadi tonggak penting bagi kedua institusi dalam menyatukan visi dan kekuatan untuk menyediakan layanan jantung yang berkualitas tinggi di dua cabang utama Bethsaida Hospital, yakni di Kota Serang dan Gading Serpong.
“Melalui Heart & Vascular Center ini, kami ingin membawa layanan jantung berkualitas tinggi lebih dekat ke rumah mereka, dengan dokter ahli, fasilitas modern, dan pendekatan yang humanis,” kata Tirtamulya Juandy.
CEO Bethsaida Healthcare Hans Wijaya berharap kolaborasi ini dapat mempercepat learning curve dalam hal teknologi dan penanganan penyakit jantung, sehingga mampu memberikan outcome yang lebih optimal bagi pasien.
Melalui transfer pengetahuan, sistem, dan keahlian dari Jakarta Heart Center yang sudah berpengalaman, tim medis Bethsaida Hospital Serang dan Gading Serpong dapat lebih cepat mengadopsi standar layanan tersebut.
Baca Juga: Anak Terancam Tak Ikut Ujian Kelulusan SMK, Ibu Dua Anak di Kota Cilegon Datangi Kantor Robinsar
Kolaborasi ini juga bertujuan memastikan masyarakat tidak perlu lagi mencari layanan jantung ke luar negeri akibat keterbatasan fasilitas dan kompetensi di dalam negeri.
“Artinya, pasien kami akan langsung mendapatkan manfaat dari kualitas layanan terbaik sejak hari pertama operasional,” ujar Hans. (***)