BANTENRAYA.COM – Jalan Kabupaten Serang yang berlokasi di Desa Batukuda, Kecamatan Mancak mengalami kerusakan yang cukup parah dan dipenuhi lumpur sehingga dinilai membahakan dilewati warga.
Kerusakan jalan tersebut terjadi akibat adanya lalu lalang ratusan truk bermuatan pasir yang diambil dari perusahaan tambang yang ada di Desa Batukuda.
Sekretaris Desa Batukuda Sarmudi mengatakan, jalan kabupaten yang rusak parak tersebut panjangnya mencapai 100 meter dan bertahun-tahun belum dilakukan perbaikan.
Baca Juga: UPDATE! Undercover High School Episode 7 dan 8 Sub Indo: Jadwal Tayang dan Link Nonton Bukan LK21
“Itu kan sebenarnya alan warga, atau Jalan Kabupaten yang memang jalan itu dilalui oleh ratusan mobil tambang. Karena kondisi jalannya juga sudah cukup parah, becek dan berlubang sehingga banyak warga yang terpeleset,”ujarnya, pada Senin, 10 Maret 2025.
Ia menjelaskan, jalan tersebut merupakan jalan satu-satunya yang dilewati warga dan menjadi jalan penghubung dari Kabupaten Serang menuju ke Kota Cilegon.
“Semua warga lewat jalan ini dan bisa menembuskan dari Jalan Raya Mancak menuju Jalan Lingkar Selatan (JLS).Rusaknya udah sangat lama dan sebenarnya pihak Kabupaten juga sudah melakukan pengukuran,” katanya.
Baca Juga: Bupati Dewi Pastikan Kebutuhan Pangan Warga Terpenuhi dan Akan Gelar Operasi Pasar di Pandeglang
Sarmudi menuturkan, pihaknya juga sering melakukan himbauan kepada pemilik tambang supaya bisa membantu memperbaiki jalan yang rusak parah tersebut.
“Ratusan mobil truk lewat jalan ini, tapi memang sebelumnya sekitar 300 meter jalan itu sudah dicor oleh perusahaan,” jelasnya.
“Cuma ada sisa 100 meter lagi yang belum diperbaiki, karena memang jalan ini sering dilewati oleh kendaraan tambang jadi kami berharap jalan juga diperbaiki oleh pengusaha tambang,” tambahnya.
Baca Juga: JLS Rusak dan Bahayakan Pemudik, Butuh Rp400 Juta Buat Perbaiki Beberapa Titik
Ia mengungkapkan, perusahaan tambang juga sempat menjanjikan perbaikan jalan tersebut namun selama dua tahun terakhir perbaikan belum juga terealisasi.
“Memang dari dua tahun kemarin itu perusahaan sudah berniat mau mengecor jalan, cuman sampai sekarang belum terealisasi. Perushaaan janjinya tanggal 20 Maret ini dan janjinya bulan puasa pada saat libur perusahaannya,”paparnya.
Jalan tersebut juga sering dikeluhkan warga lantaran setiap musim penghujan selalu dipenuhi lumpur yang diakibatkan oleh banyaknya truck pasir yang melintas.
Baca Juga: DPRD Provinsi Banten Dukung Kawasan Industri Krakatau Steel Jadi Buffer Zone Mudik
“Kita juga selalu menghimbau kepada pengusaha itu supaya langsung diawasi dan langsung dikeruk lumpurnya jangan sampai menggenang. Tapi perusahaan kadang nunggu diprotes dulu sama warga akhirnya banyak warga yang kesal,”ungkapnya.***