BANTENRAYA.COM – Kebijakan pemangkasan anggaran yang diinstruksikan oleh Presiden Prabowo Subianto, dinilai akan mendapatkan dukungan dari masyarakat banyak.
Pasalnya, pemangkasan anggaran yang dilakukan menyasar pada sektor-sektor yang tidak berkenaan langsung kepada masyarakat.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh salah seorang Tokoh Banten yakni Lili Romli.
Baca Juga: Nelayan Bisa Bernapas Lega, Pembongkaran Pagar Laut Ilegal Ditarget Selesai Maret 2025
Ia mengatakan, pemangkasan anggaran dalam konteks untuk hal-hal yang bersifat tidak subtantif dinilai dapat menarik dukungan dari masyarakat.
Terlebih, anggaran yang dipangkas adalah anggaran yang sifatnya tidak mengganggu pembangunan.
“Jadi mereka itu kan pemangkasannya terkait dengan seminar-seminar, seperti FGD (forum group discussion), upacara seremonial, perjalanan dinas. Saya kira itu akan mendapatkan dukungan juga dari masyarakat dan publik. Karena itu tidak menyentuh langsung dengan pembangunan di masyarakat,” kata Lili kepada wartawan, Rabu (12/2/2025).
Baca Juga: Rawan Pencurian, Polsek Cilegon Imbau Warga Tidak Nyalakan Lampu di Siang Hari saat Tinggalkan Rumah
“Artinya, efisiensi itu tidak mengganggu pembangunan untuk masyarakat Banten ini. Karena anggaran yang di efisiensi kan atau yang di kurangi itu bukan anggaran-anggaran untuk pembangunan,” tambahnya.
Lili menuturkan, adanya pemangkasan anggaran tersebut justru akan berdampak pada akselerasi pembangunan di masyarakat yang akan semakin cepat.
“Anggaran yang dipotong tidak akan mengganggu pembangunan, saya kira. Justru dalam konteks untuk akselerasi pembangunan masyarakat Banten ini. Dimana, itu untuk pembangunan infrastruktur, seperti desa-desa tetap akan berjalan. Kemudian untuk pendidikan gratis akan tetap berjalan,” jelasnya.
Baca Juga: Dapat Jaminan, Polda Banten Tangguhkan Penahanan Lima Santri Tersangka Pembakaran Kandang Ayam
Sementara itu, terpisah, Sekretaris Fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi Banten, Taufiq Hidayat menyampaikan, menindaklanjuti efisiensi anggaran yang diinstruksikan oleh Prabowo, pihaknya mendorong agar anggaran yang sebelumnya sudah dialokasikan, untuk bisa dialihkan ke program yang bersentuhan dengan masyarakat.
“Seperti misal MBG, itu kan anggarannya dari pusat, sementara kita sudah alokasikan. Itu nanti kita dorong agar anggaran tersebut bisa dialihkan ke program yang berkenaan langsung dengan masyarakat,” kata Taufiq.
“Jadi kita ingin anggaran tersebut ya jangan kemana-mana. Tapi dialihkan, dan kita dorong itu supaya nanti dibahas kembali oleh Banggar,” tambahnya.
Baca Juga: Kunjungi Kabupaten Serang, Petani Malaysia Pelajari Sistem Pengelolaan Padi
Saat ditanya kemana alokasi anggaran yang telah dianggarkan tadi, Lili menyampaikan, saat ini pihaknya masih belum dapat menjawab.
Akan tetapi, ia menegaskan, pihaknya menginginkan agar angggaran tersebut tidak dialihkan ke kegiatan-kegiatan yang tidak dirasakan untuk masyarakat langsung.
“Sasarannya kemana untuk efesiensi yang 1,77 Triliun ini? Untuk saat ini saya sementara ini belum bisa jawab, nanti efesiensinya di bidang mana aja. Tapi yang pasti tentunya kami fokus kepada program-program yang untuk masyarakat langsung itu tidak terdampak efesiensi sama sekali,” pungkasnya.***