BANTENRAYA.COM – Ribuan warga Kota Cilegon berkesempatan menikmati sembako murah yang menjadi program Dinas Perindustrian dan Perdagangan atau Disperindag Kota Cilegon.
Program tebus sembako murah merupakan kerjasama Pemerintah Daerah melalui Disperindag Kota Cilegon dengan Bulog.
Tebus murah sembako tersebar di delapan kecamatan yang ada di Kota Cilegon dengan jadwal yang berbeda-beda.
Baca Juga: Guna Memenuhi Kebutuhan Masyarakat, Bank BRI Siapkan Uang Tunai Rp24,6 Triliun Jelang Periode Nataru
Diketahui, pada Rabu, 11 Desember 2024, tebus sembako murah berlokasi di Kecamatan Cibeber dan Kecamatan Jombang.
Pantauan Bantenraya.com di Kecamatan Cibeber, antusias warga cukup tinggi untjk mengikuti program tebus sembako murah tersebut.
Kepala Disperindag Kota Cilegon Andriyanti beserta Camat Cibeber Sofan Maksudi memantau langsung proses tebus sembako murah tersebut.
Baca Juga: Nonton Series Waktu Kedua Episode 1 2 dan 3 Full Movie, Lengkap dengan Spoiler Bukan di FilmApik
“Operasi pasar murah kami lakukan dari Senin sampau Jumat pekan ini, di delapab kecamatan yang ada di Kota Cilegon,” kata Andri ditemui di lokasi.
Penerima program tebus sembako murah mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau DTKS dari Dinas Sosial.
“Setiap kecamatan jumlahnya berbeda-beda. Se Kota Cilegon 1.340 penerima,” katanya.
Baca Juga: Kenaikan UMP 6,5 Persen Bikin Daya Beli Karyawan Naik, Tapi Badai PHK Diprediksi Makin Kuat
Menurut Andri, sembako murah yang diberikan berupa 5 kilogram beras premiun, 1 kilogram gula pasir, 1 kilogram tepung terigu dan 1 liter minyak goreng.
“Kalau harga normal Rp 120 ribu, kami subsidi dan masyarakat membayar Rp 60 ribu,” paparnya.
Sistem pengambilannya, warga dari masing-masing kelurahan yang berhak menerima mendapatkan undangan dan datang ke Kantor Kecamatan setempat.
Baca Juga: RSUD Balaraja Raih Penghargaan dari Kementrian PANRB Sebagai Zona Integritas
“Ini upaya mencegah kenaikan sembako menjelang libur Nataru,” ucapnya.
Andri menambahkan, saat proses penyaluran di lapangan, pihaknya menemukan ada ketidaksesuaian data warga yang seharusnya menerima, namun tidak masuk dalam DTKS.
“Meski kasus ketidaksuaian data sedikit, tetapi kami juga meminta Dinas Sosial Kota Cilegon melakukan update data. Ada yang datanya tidak sesuai, kami tidak berikan meski orangnya sudah datang, kami tidak mau ini menjadi permasalahan,” imbuhnya.
Baca Juga: Musim Hujan Picu Kasus DBD di Kota Serang Meroket Tajam, 13 Orang Meninggal Dunia
Di tempat yang sama, Camat Cibeber Sofan Maksudi mengatakan, program tebus sembako murah dilakukan Disperindag Kita Cilegon.
“Pemerintah melakukan program ini tepat sasaran juga, meski tidak rutin tiap bulan, namun bisa membantu masyarakat yang membutuhkan,” tuturnya.
Penerima program tersebut berdasarkan data Dinas Sosial Kota Cilegon.
“Ini membantu mereka keluarga kurang mampu,” tutupnya.***