BANTEN RAYA.COM – Debat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Cilegon kedua selesai dilakukan. Dalam debat berbagai isu muncul, baik soal ekonomi, pendidikan dan kesehatan.
Termasuk, salah satu yang mencuat dalam setiap sesi debat yakni soal penyelesaian atau problem pengangguran dan ekonomi.
Bahkan pengguran menjadi bahasan yang muncul saat Paslon menyampaikan penjelasan visi dan misinya di sesi awal debat.
Pada sesi awal debat, Calon Walikota 01 Robinsar memulai dengan opening soal Cilegon menjadi destinasi investasi dan industri, lalu PDRB Kota Cilegon menempati urutan ke 4 seluruh Indonesia. Namun, soal pengguran diklaim belum selesai.
“Industri belum bisa menuntaskan persoalan mendasar yakni pengguran. Kami memastikan pemerintah bisa hadir dalam rangka memfasilitasi antara industri dan pemerintah agar berdampak positif bagi masyarakat Kota Cilegon,” katanya, saat menjelaskan opening debat, Minggu 10 November 2024.
Baca Juga: Pilkada Rawan Kecurangan, Bawaslu Minta Warga Awasi
Selanjutnya, Robinsar menyatakan, Kota Cilegon butuh akselerasi, percepatan dalam bidang infrastruktur, percepatan dalam bidang sumber daya manusia, pelayanan pendidikan dan kesehatan.
“Kami akan bekerja keras, simal mungkin, dengan ikhtiar kami, kerja ikhlas kami. Kami akan pastikan kami akan bekerja bukan untuk suatu penghargaan. kami bekerja untuk suatu kesejahteraan,” ujarnya.
Sementara itu, Calon Walikota 02 Helldy Agustian menjelaskan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) angka pengangguran sudah sangat menurun drastis. Bahkan, saat dirinya menjabat pada 2021 sebesar 12,69 ersen, sekarang pada 2024 menjadi separuhnya atau hanya 6,08 persen.
“Ini menjadi pengguran terendah sepanjang Cilegon berdiri, dari 25.976 tinggal 12.414 pengguran yang ada di Kota Cilegon,” jelasnya.
Helldy menyatakan, ada banyak hal yang sudah dilakukan selain mengentaskan pengangguran, yakni Pendidikan LKS gratis, berdirinya 4 SMP Negeri baru, beasiswa full sarjana untuk 5 ribu warga, kesehatan hanya dengan KTP.
Baca Juga: Hasbi-Amir Unggul di Survei Indikator Politik, Tembus 63,3 Persen
“LKS sebelumnya bayar sudah gratis, dari 11 SMP Negeri menjadi 15, belum pernah ada beasiswa full sarjana sekarang ada 5000 dan sudah dianggarkan sebanyak 120 miliar. Sebelumnya rumah sakit membayar dan ada DP, sekarang sejah pada 2023 cukup hanya dengan KTP saja. Dari sisi persampahan, sampah menjadi permasalah di seluruh kabupaten kota, sekarang sudah direalisasi, dari sisi UMKM ada pinjaman Rp10 juta bunga 0 persen. Ada 12 palang pintu kereta api,” jelasnya.
Calon Walikota 03 Isro Miraj menyatakan, Cilegon menjadi kota perdagangan dan jasa. Namun hal itu menjadi ironis karena masih tingginya tingkat pengangguran terbuka.
“Kami akan menghadirkan 1 kecamatan 1 balai Latihan kerja yang kami namakan dengan nama Milenial Gen Z Skill Center untuk menjawab kebutuhan industri,” tegasnya.
Isro menegaskan, selain pengangguran masih persoalan banjir, kekurangan air bersih.
“Masih ada ancaman banjir, maka Isro Uyun akan hadirkan 4 titik tandon baru, masih ada di Kecamatan Grogol dan Purwakarta yang hari ini masih mengurangi dan tidak mendapatkan kebutuhan air bersih,
” pungkasnya. (***)
 
			
















