BANTENRAYA.COM – Dikabarkan hilang selama 12 hari, Maryani yang berusia 67 tahun, warga Kampung Salinggara, Kelurahan Sayar, Kecamatan Taktakan, Kota Serang ditemukan tewas.
Bahkan jasadnya saat ditemukan sudah menjadi tengkorak di dalam hutan yang tak jauh dari tempat tinggalnya pada Rabu, 31 Januari 2024.
Kapolsek Taktakan Iptu Widodo Endri Maryoko membenarkan adanya penemuan mayat yang sudah menjadi tengkorak di dalam hutan Kampung Salinggara.
Tengkorak manusia itu, pertama kali ditemukan oleh warga yang tengah mencari telur semut atau kroto.
Baca Juga: BPK Perwakilan Provinsi Banten Berikan 38 Catatan untuk Pemkot Serang, Ada Soal Pencatatan Aset?
“Ditemukan petani sekitar jam 12.30 WIB. Awalnya, saksi sedang mengambil telur semut, dan melihat kerangka manusia di dalam hutan,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu, 31 Januari 2024.
Widodo menjelaskan, adanya temuan kerangka manusia itu, diketahui oleh Maryati yang berusia 36 tahun, anak dari Maryani.
Selama dua pekan ini keluarga tengah mencari ayahnya yang hilang.
“Warga memberi tau saksi kalau di kampung tersebut ada orang yang hilang selama 12 hari. Kemudian warga memberi tau anak korban bernama Maryati,” jelasnya.
Widodo menambahkan, anak korban kemudian mengecek lokasi penemuan kerangka manusia tersebut.
Di lokasi itu ditemukan barang dan pakaian milik korban.
“Ciri-cirinya sama, memakai kaos warna hitam, menggunakan sarung dengan motif kotak kotak ungu. Juga ada remote TV dan STB,” tambahnya.
Widodo menerangkan, dari keterangan anak korban, sebelum dinyatakan hilang, Maryani meninggalkan rumah, lantaran televisinya rusak, saat meninggalkan rumah, korban membawa remote tv dan STB.
“Meninggalkan rumah sejak hari Sabtu 20 Januari 2024, karna tv d rumah korban rusak. Lalu korban membawa remote tv dan set box tv miliknya,” terangnya.
Menurut Widodo, saat ini tengkorak korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Banten, untuk identifikasi. Namun pihaknya memastikan korban bukanlah korban kejahatan.
“Memang sudah tua, dan pikun. Saat ini masih di rumah sakit, belum dibawa keluarga,” ujarnya.***