BANTENRAYA.COM – Pasangan Capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menghadiri diskusi mahasiswa Jawa Tengah (Jateng) – Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Acara diskusi dan kalibrasi suara mahasiswa Jateng-DIY untuk Indonesia yang dihadiri Anies Baswedan, itu digelar di GOR Jatidiri, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu 24 Desember 2023.
Diskusi dan kalibrasi itu mengusung tema, ‘Mengupas Pikiran Capres Anies Baswedan dan Cawapres Muhaimin Iskandar’.
Baca Juga: Ini Nih Rekomendasi 3 Hotel Murah Harga Rp51 Ribu di Bandung, Cocok Staycation Bersama Keluarga!
Anies Baswedan menjawab pertanyaan mahasiswa yang menanyakan soal pendidikan Indonesia tertinggal 128 tahun berada di peringkat ke-72 dari 77 negara.
“Kalau saya mendengar apa yang dikatakan oleh para mahasiswa tadi, rasanya kita tidak tertinggal. Mahasiswa kita cerdas-cerdas. Kritis-kritis,” katanya.
“Punya wawasan yang cukup luas,” ujar Anies Baswedan membuka dialognya.
Anies meminta jangan cepat memangkas kepercayaan diri Bangsa Indonesia, karena itu akan melemahkan semangat bangsa Indonesia di kancah dunia.
“Usul saya jangan cepat-cepat memangkas kepercayaan diri bangsa ini. Kita paling hobi memangkas kepercayaan diri bangsa ini,” ucap dia.
Anies Baswedan menuturkan, jumlah populasi penduduk Indonesia saat ini kurang lebih 280 juta orang. Bila masuk dunia pendidikan tidak lebih dari 60 juta siswa.
Baca Juga: Spesial Natal! Link DANA Kaget 25 Desember 2023 Gratis Saldo Rp150 ribu, Hanya Klik di sini
“Semua yang sifatnya populasinya besar, bila Anda ambil medianya, bila Anda ambil rata-ratanya pasti turun,” tuturnya.
Anies Baswedan mencontohkan dari 60 juta siswa Indonesia ada 25 persen siswa yang rajin, 25 persen siswa yang sedang, dan 25 persen siswa yang harus didorong.
Bayangkan dari 60 juta siswa diambil 25 persennya saja.
“Itu berarti 15 juta siswa. Itu seluruh siswa yang high giver, yang kerja keras, yang berprestasi, yang motivasi tinggi. Itu kira-kira jumlahnya 15 juta. Itu tiga kali lipat penduduk Singapura. Lebih banyak seluruh mahasiswa yang ada di Malaysia. Dan itu tidak akan tumbang dalam kompetisi global. Kita punya anak-anak yang dahsyat. Ini soal cara pandang saja,” jelas Anies Baswedan.
Namun bila diambil jumlah rata-ratanya, kata Anies Baswedan, maka akan jeblok hasilnya.
Anies Baswedan kembali mencontohkan populasi penduduk India yang mencapai 1,3 miliar. Dari 1,3 miliar, jumlah siswanya hampir 350 juta, jumlah gurunya hampir 50 juta, bila diambil rata-ratanya maka hasilnya India akan jeblok.
Tapi lihat India dalam konteks dunia mereka berada di posisi dunia. Karena ada kelas penggerak, kelas menengah, kelas mapan ekonomi, jumlah siswanya hampir 350 juta, ini yang jadi penggerak ekonomi.
“Iya Indonesia punya PR soal pendidikan, soal kesehatan, dan soal infrastruktur, tapi jangan sekali-kali pangkas kepercayaan diri bangsa kita. Kita harus jaga jangan dipangkas,” tandasnya. ***