CILEGON, BANTEN RAYA – Mie Ayam dan Bakso Inul yang berada di Lingkungan Ciora Kwista, Kelurahan Grogol, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon menawarkan aneka pilihan menu bakso mulai dari bakso daging, bakso telur, hingga bakso mercon. Selain itu ada pula mie ayam ceker ataupun mie ayam bakso.
Bayeni, pemilik Mie Ayam dan Bakso Inul mengatakan, bakso yang dijualnya merupakan hasil dari olahnya sendiri dengan menggunakan resep pribadi. “Baksonya buat sendiri dengan resep pribadi, sehingga rasa dan tekstur baksonya berbeda dari yang lainnya,” kata Bayeni kepada Banten Raya, Minggu (6/6).
Menurutnya, setiap bakso pasti memiliki perbedaan baik dari rasanya, teksturnya ataupun bentuknya. Hal ini wajar, karena proses pengolahannya dilakukan dengan cara dan resep yang berbeda-beda sehingga hasilnya pun berbeda-beda. Ditambah mie ayam dan bakso inul tidak menggunakan micin, tapi menggunakan jeruk sambal.
Bayeni selalu berupaya menjaga betul kebersihan dagangannya agar para konsumen betah dan mau kembali lagi. Tak heran, omzet bakso ini dalam sehari bisa mencapai Rp2 juta. “Meski di tengah kampung seperti ini, kualitas makanan, pelayanan, hingga kebersihan harus terus dijaga, sehingga konsumen merasa nyaman saat makan di tempat ini dan merekomendasikan tempat ini dengan rekannya yang lain,” ungkapnya.
Untuk satu porsi bakso ia jual dengan harga Rp10.000, dan untuk satu porsi mie ayam ia juga jual Rp10.000, sedangkan untuk mie ayam plus bakso ia jual dengan harga Rp13.000. Ia juga menerima pesanan untuk berbagai macam acara seperti khitanan, ataupun acara pernikahan.
BACAJUGA:
Lebih lanjut ia mengatakan, sejauh ini pembeli cukup antusias baik masyarakat sekitar ataupun pemerintah setempat yang sedang menggunakan waktu istirahat siangnya. “Alhamdulillah, konsumen sangat ramai,” ucapnya seraya mengatakan buka setiap Senin-Sabtu, pukul 10.00 18.00 WIB. (predy)
