BANTENRAYA.COM – Baru-baru ini tengah viral sebuah keluhan di media sosial tentang bulan Januari yang terasa lama.
Bermula dari cuitan yang mengungkapkan ketidaknyamanan netizen pengguna X dengan akun @widino yang mengeluhkan bulan Januari terasa lama.
Hal tersebut pun kemudian mendapat banyak respon dari warganet yang lainnya terkait bulan Januari 2024 terasa sangat lama dan panjang.
Baca Juga: SERU COY! Jadwal Film di Cinepolis Mall of Serang Hari ini, 13 Januari 2024, ada Ancika 1995
Lalu mengapa bulan Januari terasa sangat lama? berikut ini penyebab dan penjelasannya.
Mengutip dari New Statesman, Banyak dari kita sering merasa bahwa bulan Januari terasa lebih panjang dibandingkan bulan-bulan lain yang memiliki jumlah hari yang sama.
Namun, menurut William Skylark, seorang peneliti dari Universitas Cambridge yang telah menyelidiki topik ini, durasi waktu sebenarnya tetap sama.
Persepsi yang berbeda terhadap panjangnya bulan Januari mungkin hanya dipengaruhi oleh faktor psikologis dan kehidupan sehari-hari.
Menurut penjelasan Skylark, banyak orang menganggap Januari terasa lama karena bulan ini seringkali menjadi awal tahun yang paling sibuk.
Setelah bulan Desember yang penuh dengan liburan dan kegembiraan, Januari membawa kita kembali pada rutinitas sehari-hari, terutama setelah liburan Natal.
Perasaan penat dan penyesuaian kembali dengan rutinitas pekerjaan dapat memengaruhi persepsi waktu seseorang.
Zhenguang Cai, seorang mahasiswa PhD di UCL yang mempelajari persepsi waktu, menambahkan bahwa memulai kembali rutinitas pekerjaan setelah liburan dapat menyebabkan peningkatan tingkat kelelahan.
Menurutnya, tingkat dopamin yang lebih tinggi di otak, neurotransmitter yang terkait dengan motivasi dan penghargaan, dapat membuat waktu terasa berjalan lebih cepat atau lambat, tergantung pada kondisi tersebut.
Hipotesis jam dopamin mungkin dapat menjelaskan mengapa waktu terasa melambat di bulan Januari.
Sebuah penelitian pada tahun 2010 menunjukkan bahwa ekspektasi waktu yang diberikan kepada individu dapat memengaruhi persepsi mereka terhadap lamanya waktu.
Misalnya, jika seseorang diharapkan menyelesaikan tugas dalam waktu 10 menit, tetapi sebenarnya hanya diberikan waktu lima menit, mereka cenderung merasa waktu terasa lebih lama dari yang sebenarnya.
Baca Juga: Pemkot Serang Manfaatkan Lahan Sawah 376 Hektare untuk Bentuk BUMD Aneka Usaha
Dengan demikian, panjangnya bulan Januari mungkin hanya sebatas persepsi subjektif dari pengalaman dan aktivitas individu selama bulan tersebut.
Meskipun waktu tetap berjalan sesuai dengan jam kalender, pengalaman sehari-hari dan tingkat kelelahan dapat memengaruhi bagaimana kita mengukur panjangnya waktu, menciptakan ilusi bahwa bulan Januari terasa lebih panjang.
Demikian infomasi dan ulasan penyebab dan ulasan mengapa bulan Januari terasa sangat lama.***
















