BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Tangerang menerima kunjungan dari para peserta Studi Lapangan Kepemimpinan Pengawas atau PKP dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia atau BPSDM Banten di Gedung Serba Guna Puspemkab Tangerang pada Selasa, 15 Juli 2025.
Bupati Tangerang Mochammad Maesyal Rasyid yang menerima langsung rombongan peserta PKP BKPSDM Banten mengatakan, kehadiran para peserta merupakan kehormatan bagi Kabupaten Tangerang serta menjadi momentum penting untuk berbagai praktik baik dalam tata kelola pemerintahan dan kepemimpinan.
“PKP bukan hanya sekadar program pengembangan kompetensi, tetapi juga bagian dari upaya strategis dalam membentuk pemimpin perubahan di tingkat operasional birokrasi,” kata Bupati Tangerang dikutip dari tangerangkab.go.id.
Baca Juga: Jelang I-League 2025-2026, Persita Tangerang Terus Tingkatkan Chemistry
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan, pengawas tidak hanya dituntut bekerja secara administratif, tetapi juga diharapkan mampu untuk menjadi motor penggerak inovasi, penjaga integritas, dan pelayan publik yang profesional.
Untuk itu, Pemkab Tangerang terus berkomitmen mewujudkan visi ‘Masyarakat Kabupaten Tangerang yang Sejahtera dan Berdaya Saing’ yang diwujudkan melalui reformasi birokrasi, penguatan layanan publik, digitalisasi pemerintahan, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur.
Tidak hanya itu, pihaknya juga menyambut baik kegiatan observasi dan diskusi yang dilakukan oleh peserta PKP.
Ia berharap, kegiatan ini dapat memperkuat sinergi antar pemerintah daerah serta menambah wawasan dalam pengelolaan pemerintahan yang adaptif dan responsif terhadap dinamika perubahan.
“Semoga kegiatan studi lapangan ini berjalan lancar dan memberikan manfaat, baik bagi peserta, bagi instansi masing-masing, maupun dalam mendukung kemajuan pembangunan di Provinsi Banten dan Kabupaten Tangerang,” katanya.
Baca Juga: Ulama di Lebak Sampaikan Kritik dan Khawatir Sekolah Rakyat Geser Peran Pesantren
Sementara itu, Kepala BKPSDM Kabupaten Tangerang Hendar Herawan menyampaikan apresiasinya atas penunjukan lokus studi PKP tersebut.
Menurutnya, kehadiran para peserta PKP ini menjadi kesempatan penting bagi perangkat daerah, kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Tangerang untuk menampilkan keunggulan serta menerima masukan terkait tantangan-tantangan yang dihadapi.
Ia menjelaskan, tahun ini model studi lapangan akan difokuskan untuk pada problem solving yang mengidentifikasi berbagai permasalahan di lokasi kegiatan.
“Tahun ini model studi lapangan difokuskan pada problem solving, yaitu mengidentifikasi berbagai permasalahan di lokasi kegiatan. Ini sangat membantu kami sebagai objek studi, karena masalah-masalah yang ada bisa terindentifikasi dengan lebih baik,” ungkapnya.
Adapun titik lokus studi lapangan dalam kunjungan ini meliputi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Kesehatan, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu atau DPMPTSP, kecamatan dan juga kelurahan.
“Keenam perangkat daerah tersebut dinilai memiliki kinerja, pelayanan serta inovasi yang baik sehingga relevan untuk dijadikan rujukan pembelajaran dan peningkatan kompetensi dalam penyelesaian masalah,” ucapnya.
Dirinya menambahkan, selain kemampuan mengidentifikasi masalah, peserta PKP juga diarahkan untuk menyusun solusi.
Proses ini memberi nilai tambah bagi Kabupaten Tangerang karena mendapat masukan langsung dari perspektif peserta pelatihan.
“Yang lebih penting lagi, kalau bicara soal kepemimpinan, bukan hanya soal bisa melihat masalah, tapi bagaimana mencari solusinya. Kami merasa terbantu karena teman-teman peserta PKP juga memberikan masukan strategis, terutama dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” tutupnya.***















