BANTENRAYA.COM – Bank sampah menjadi salah satu wadah yang efektif dalam mengurangi sampah dan menjaga kesehatan lingkungan melalui program pemilihan sampah. Salah satu bank sampah yang sudah memberikan manfaat kepada nasabahnya yaitu Bank Sampah Pojok Nusantara (BSPN).
Bertempat di Desa Labuan, Kecamatan Mancak kemarin, beberapa pengurus BSPN sedang sedang sibuk memilah sampah yang dikirim oleh nasabahnya.
Sampah-sampah tersebut selanjutnya dikumpulkan menjadi satu untuk kemudian diangkut menggunakan kendaraan becak motor (Cator) yang nantinya diserahkan ke pihak ketiga.
Dalam satu bulan, BSPN bisa menerima sampah yang sudah dipilah seperti sampah plastik, boto plastik, botol kaca, sampah kertas, dan kardus sebanyak 10 ton dari para nasabah yang mayoritas ibu rumah tangga. BSPN sendiri memiliki kurang lebih 300 nasabah, dimana 90 persennya adalah ibu-ibu.
Baca Juga: BRI Peduli Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Poso
“Bank sampah kita terus berjalan dan semakin berkembang, sampah-sampah yang dihasilkan secara global 7 sampai 10 ton perbulan. Nasabah kita sekarang kurang lebih sudah ada 300 orang,” ujar Direktur utama BSPN Agung Susanto kepada Banten Raya.
BSPN sendiri telah bekerja sama dengan Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP) yang bersedia menampung sampah kertas dari Kecamatan Mancak. Selain IKPP, BSPN juga menjalin kerja sama dengan lapak-lapak besar untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis.
“Kita bekerja sama dengan PT Indah Kiat, kalau untuk jenis jenis plastik saya masih main ke lapak-lapak yang besar. Rata-rata nasabah bisa mendapatkan tabungan sebesar Rp100 ribu sampai Rp300 ribu per bulan,” katanya pria yang juga bekerja sebagai penyuluh Keluarga Berencana di Kecamatan Mancak itu.
Agung menuturkan, saat ini BSPN masih memiliki kendala dalam mengangkut sampah karena hanya memiliki satu unit kendaraan pengangkut sampah.
“Nasabah kita semakin banyak, tapi alat transportnya masih kurang.
Baca Juga: Mengenal Vannes NTU, Pemenang Clash of Champions Season 2 yang Jago Coding
Masyarakat juga responnya luar biasa, karena dari sampah bisa menambah nilai ekonomi mereka,” ungkapnya.***