BANTENRAYA.COM – Sejumlah wartawan nasional dan lokal di Banten, serta Humas Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) RI menjadi korban pengeroyokan oknum security pengolahan timbal di PT Genesis Regeneration Smelting (GRS) di Jalan Raya Cikande-Rangkas Bitung, Desa Cemplang, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Kamis (21/8/2025).
Peristiwa pengeroyokan itu bermula saat 8 wartawan online, dan televisi melakukan peliputan penyegelan pabrik pengolahan timbal oleh Deputi Gakkum KLH Irjen Pol Rizal Irawan bersama tim pada pukul 11.00 WIB.
Sesampainya di lokasi pabrik, wartawan dilarang mengambil gambar oleh petugas security pabrik, dan oknum anggota Brimob. Bahkan terjadi aksi dorong-mendorong oleh petugas keamanan pabrik. Namun, humas KLH melerai agar wartawan dapat meliput.
Usai penyegelan, wartawan kemudian mewawancarai Deputi Gakkum KLH, Rizal Irawan. Beberapa menit usai rombongan KLH pulang, sejumlah security dan oknum organisasi masyarakat (Ormas) yang bersembunyi di warung Jalan Raya Cikande-Rangkasbitung langsung menyerang wartawan dan Humas KLH bernama Anton.
Baca Juga: Dari Foto ke Video: AI Siapkan Format TikTok Sampai YouTube
Wartawan online TribunBanten.com Muhamad Rifky dan Humas KLHK Anton berhasil dihajar. Sementara beberapa wartawan lainnya berlarian di kejar-kejar oleh oknum security dan Ormas. Bahkan diduga salah satu pelaku membawa senjata tajam jenis golok.
Korban wartawan TribunBanten.com, Muhamad Rifky membenarkan jika dirinya dan sejumlah wartawan lain dihajar oleh sejumlah security dan ormas usai melakukan peliputan penyegelan pabrik oleh Deputi Gakkum KLH RI.
“Jadi kita dikeroyok itu setalah selesai wawancara, awalnya emang kita dilarang ambil gambar sama petugas keamanan,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (21/8/2025).
Rifky mengaku tak sempat melarikan diri saat dikejar oleh oknum security, dan ormas, lantaran terpeleset jatuh ke jalan. Ketika jatuh, dirinya dipukul, ditendang hingga jadi bulan-bulanan. Tak hanya wartawan, humas KLH juga jadi korban.
“Kalau yang dianiaya Saya doang, karena Saya jatuh saat lari. Kalau yang lain pada lari,” ungkapnya.
Baca Juga: Kota Serang Menyala, Pemkot Siapkan Rp12 Miliar Pasang 750 PJU
Rufky menegaskan dirinya mengalami luka-luka di sekujur tubuh, dan memar.
Kini, Rifki bersama Anton, tengah menjalani perawatan di RS Bhayangkara.
“Badan pada sakit, sekarang lagi visum di Bhayangkara,” tegasnya.
Wartawan Detik Iqbal mengaku dikejar oleh beberapa orang yang keluar dari warung Kaki Lima di Jalan Raya Cikande-Rangkasbitung. Bahkan diduga pelaku membawa senjata tajam.
“Sekilas ada yang membawa senjata tajam,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko mengatakan tengah menyelidiki kasus pengeroyokan terhadap wartawan dan tim KLH. Dari kejadian itu, lima orang yang menjadi korban.
“Ada empat humas Kementerian LH, dan satu rekan media yang diduga dikeroyok oleh beberapa security, karyawan dan ormas yang ada diperusahaan ini,” katanya.
Condro mengungkapkan saat ini pihaknya tengah mengejar para pelaku pengeroyokan. Informasi terakhir, pelaku melarikan diri ke wilayah Kecamatan Petir.
“Sudah tiga sipil kita amankan, tiga nama lain sudah kita kantongi. Sudah ditangkap di Petir, sedang menuju kesini (Polres). Masih kita kejar (pelaku lain),” ungkapnya.
Ditempat terpisah, Kabid Propam Polda Banten Kombes Pol Murwoto mengatakan jika pihaknya tengah mendalami dugaan keterlibatan anggota Brimob saat terjadi pengeroyokan Humas KLH dan wartawan di PT Genesis Regeneration Smelting.
“Kalau terbukti akan kita proses. Masih dalam penyelidikan (pengeroyokan-red),” katanya.
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyayangkan aksi premanisme terhadap pegawai Kementerian dan awak media saat menjalankan tugas, penindakan terhadap PT Genesis Regeneration Smelting.
Baca Juga: Pandeglang Hitam Desak Kerjasama Sampah Tangsel Dibatalkan
“Teman-teman wartawan juga ada yang jadi korban. Kami juga menyesalkan. Kami akan mengusut tuntas, memohon dukungan dari Bapak Kaboda untuk segera menangani tuntas kasus ini supaya menimbulkan keadilan dan efek jera buat kita semua,” tutupnya. (***)


















