BANTENRAYA.COM – Warga Desa Tonjong, Kecamatan Kramatwatu mengapresiasi kepedulian yang telah diberikan perusahaan Wilmar Group terhadap masyarakat disekitar kawasan tersebut.
Desa Tonjong merupakan salah satu dari empat desa yang berada di lingkar kawasan industri Wilmar selain Desa Terate, Desa Teluk Terate, dan Desa Pulopanjang
Berbagai bantuan telah diberikan kepada masyarakat disesuaikan dengan kebutuhan atau kondisi desa setempat, seperti bantuan Jaring dan badan kapal, budi daya ikan dengan menggunakan metode bioflok bagi desa yang di dalamnya terdapat komunitas nelayan.
Baca Juga: Kisruh Kekurangan Rombel SPMB 2025, Walikota Serang Budi Rustandi Konsultasi Kemendikdasmen
Kemudian di bidang kesehatan, Wimar juga telah membangun Poskesdes di Pulopanjang serta merekrut warga lokal yang memiliki skil dibidang kesehatan untuk selanjutnya diberdayakan dalam kegiatan operasional Poskesdes.
Tidak hanya itu, Wilmar juga memberikan bantuan berupa alat medis standar minimal untuk dapat digunakan sebagai tindakan awal terutama bagi pasien yang membutuhkan pertolongan pertama karena Pulopanjang belum memiliki fakses.
Selanjutnya, di masa Covid-19 Wilmar juga memberikan dukungan dalam bentuk bantuan dalam bentuk vaksinasi bagi warga masyarakat yang belum menerima vaksin, penyemprotan disinfectan dikampung kampung serta bantuan sembako.
Sedangkan, di bidang pendidikan, Wilmar memberdayakan karyawannya untuk turun langsung ke sekolah-sekolah di sekitar kawasan yang ada di desa dengan peran sebagai tenaga pengajar dan dan memberikan bantuan komputer.
Selain itu, Wilmar juga melakukan perbaikan ruang kelas yang rusak berikut sarana prasarana pendukung lainnya seperti meja kursi untuk siswa serta ruang wudu yang layak dan higinies.
Melalui yayasan pendidikan yang ada di desa sekitar, Wilmar memberikan honor atau donasi kepada tenaga pengajar untuk menambah semangat bagi para guru dalam menjalankan tugasnya dalam mendidik anak-anak.
Warga Desa Tonjong yang juga sebagai Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Tojong Tajudin Mamak mengatakan, tidak sedikit kepedulian PT Wilmar dalam memperhatikan lingkungan sekitar terutama di empat desa yang menjadi desa penyanggah.
“Sungai Kasuban yang selama ini mengalami pendangkalan dan penyempitan telah di lakukan normalisasi oleh pihak Wilmar,” ujar Tajudin, Kamis 3 Juni 2025.
Ia mengungkapkan, dua pekan yang lalu pihaknya bersama dengan kepala desa, tokoh masyarakat, dan pihak Wilmar telah mensurvei Sungai Tonjong yang akan dilakukan normalisasi.
Baca Juga: Meski Sempat Diblokade, Pemkot Serang Tidak Bergeming Tetap Relokasi Warga Sukadana ke Rusunawa
“Normalisasi sebagai antisipasi terhadap potensi banjir yang selalu datang saat musim penghujan di bulan November dan Desember, karena tahun lalu banjir yang terjadi dilokasi tersebut telah menimbulkan korban jiwa,” katanya.
Kemudian, pada tahun 2024 Wilmar juga memperbaiki rumah tidak layak huni (Rutilahu) milik warga yang layak untuk benar-benar di bantu dan pemiliknya merupakan warga yang tidak mampu.
“Awal bulan Mei tahun ini juga Wilmar sudah melakukan survei untuk menentukan rutilahu yang akan diperbaiki di Desa Tonjong dan di Desa Pulopanjang,” ungkapnya.
Baca Juga: Malas Ikut Rapat Paripurna, Siap-siap TPP Lurah se Kota Serang Bakal Dipotong
Adapun perbaikan rutilahu yang dilalukan sesuai standar Wilmar termasuk penunjukan kontraktor yang mengerjakan perbaikan tersebut. “Saya tahu persis karena kami dilibatkan langsung bersama pihak Wilmar dalam proses pengawasannya,” tuturnya.
Tajudin menuturkan, Wilmar juga telah membuat sumur bor di beberapa titik untuk mengantisipasi musim kemarau panjang.
“Ada juga bantuan perbaikan tempat ibadah dan bantuan dalam kegiatan PHBI, di antaranya dengan pemberian hewan kurban dalam setiap perayaan Idul Adha untuk menjaga hubungan yang harmonis antar warga dengan perusahaan,” paparnya.
Baca Juga: Segera Tayang! Film Horor Sihir Pelakor: Diangkat dari Kisah Viral Podcast RJL5
Bantuan-bantuan dari Wilmar tersebut, kata Tajudin, disampaikan melalui pemerintah desa dan tidak melalui individu-individu, selanjutnya pemerintah desa langsung menyampaikan kepada penerima manfaat seperti penerima bantuan perbaikan Rutilahu.
“Jadi dampak positif dari keberadaan Wilmar sangat dirasakan warga sekitar,” katanya.
Sedangkan, di bidang penerimaan tenaga kerja, pihak perusahaan selama ini melakukannya secara terbuka, terlebih lagi akhir akhir ini dari masing masing desa penyanggah telah memiliki lembaga berbadan hukum seperti Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Baca Juga: Transaksi Money Changer di Serang Anjlok Saat Musim Haji 2025, Ini Penyebabnya
“Proses rekrutmen tenaga kerja dilakukan secara tertib karena Wilmar telah menggandeng petugas pendamping desa yang berasal dari Kemendes PDT, sehingga sinergitas antara BUMDes dan pihak perusahaan dalam perekrutan berjalan dengan baik,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu penerima bantuan perbaikan Rutilahu Suliyah mengaku saat ini rumahnya jauh lebih nyaman setelah direnovasi oleh Wilmar.
“Alhamdulillah sekarang kami lebih nyaman dan bisa tidur nyenyak dan anak anak pun bisa belajar dengan tenang dan bersih. Dulu sebelum dibangun tiap hari tiap malam perasaan selalu was-was takut sewaktu-waktu rumah terutama plafon bisa roboh dan ambruk,” ujar warga Desa Terate itu.
Baca Juga: 6 Bulan Pembayaran Honor Tuta Macet, Puluhan Guru di Banten Kepung Rumah Dinas Gubernur
Terpisah, Manajer Humas Wilmar RM Bambang Wisnumurthy saat dikonfirmasi mengatakan, Kepedulian Wilmar Group khususnya terhadap warga di sekitar wilayah kawasan menjadi komitmen perusahaan yang diwujudkan dalam berbagai kegiatan atau bantuan yang dikemas dalam program CSR dan Community Development (CD).
“Dalam realisasinya kita lakukan secara terbuka, transparan dengan skala prioritas mana yang harus didahulukan dan dianggap penting serta dapat memberi manfaat secara langsung bagi warga masyarakat,” katanya.
Berbagai bantuan dalam program CSR, CD dan donasi telah dilakukan oleh pihak perusahaan khususnya dalam bidang Kesehatan yang meliputi kesehatan ibu, anak, dan lansia, pembuatan Poskesdes, dukungan peralatan medis untuk Posyandu dan Ambulans Laut serta dukungan terhadap tenaga medis, dan penyemprotan atau fogging saat terjadinya wabah pandemi DBD dan Covid.
Baca Juga: BRI Branch Office Serang Bantu Sistem Pengolahan Air Bersih di Ponpes Daar El Ihsan
Sedangkan, terkait dengan rekrutmen tenaga kerja, Bambang memastikan hampir 70 persen tenaga kerja yang berada di perusahaan adalah warga lokal ditambah dengan warga lain dari luar desa lingkar kawasan serta masyarakat lain yang masih dalam lingkup masyarakat Banten.
“Dipastikan tidak ada praktik penerimaan tenaga kerja yang berbayar. Saat ini dalam perekrutan tenaga kerja kita sudah bekerja sama dengan BUMDes yang ada di desa,” ungkap Bambang.***