BANTENRAYA.COM – Puluhan warga Desa Sukajadi, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang melakukan aksi unjuk rasa di depan Pendopo Bupati Serang usai menjadi korban pungutan liar oleh terduga calo tenaga kerja.
Aksi unjuk rasa tersebut menuntut Pemkab Serang untuk segera turun tangan menindaklanjuti adanya aduan dari warga setelah diming-imingi kepastian kerja di PT Nuansa Cipta Indah atau NCI.
Salah seorang korban Selawati mengatakan, para korban awalnya ditawari kepastian kerja dengan syarat membayar biaya administrasi sebesar Rp4 juta.
“Awalnya kan diminta biaya saat ingin bekerja terus sampai saat ini saya belum dipanggil. Saya diminta biaya Rp4 juta, tapi baru masuk Rp2 juta, yang meminta Izal dari pihak PT NCI,” ujarnya, Rabu, 25 Juni 2025.
Baca Juga: Profil Theodora Paulina Peserta Clash of Champions Season 2, Si Jago Catur dari UNPAD
Ia menjelaskan, sudah banyak warga yang menjadi korban penipuan dari oknum yang bernama Izal tersebut dengan diiming-imingi kepasttian kerja di PT NCI.
“Kurang lebih yang sudah bayar itu ada 14 orang. Yang menjadi korban asli warga Desa Sukajadi, awalnya sempat ditawari kepastian kerja, cuma setelah bayar kita enggak dipanggil-panggil,” katanya.
Selawati menuturkan, banyak para korban yang baru lulus sekolah SMA sehingga melakukan aksi unjuk rasa untuk meminta bantuan dari Pemkab Serang.
“Saya baru lulus sekolah dan ditawari pekerjaan itu, katanya bayarnya buat biaya administrasi. Kita berharap uangnya cepat cepat kembali dan cepat mendapatkan pekerjaan,” jelasnya.
Warga Desa Sukajadi, Kecamatan Kragilan Babay Muhedi mengatakan, pihaknya melakukan aksi unjuk rasa supaya para korban penipuan tersebut bisa mendapatkan haknya kembali.
“Di sini saya menuntut hak-hak dari warga yang ingin bekerja, yang kedua kita ingin mengembalikan hak-hak warga yang sudah diambil uangnya. Kita mengawal aksi ini karena adanya dugaan pungutan liar di PT NCI,” ujarnya.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi atau Disnakertrans Kabupeten Serang untuk segera melakukan tindakan untuk memberikan efek jera.
“Kami berkoordinasi dengan Disnakertrans dan Bupati untuk segera mengerahkan Satgas punglinya untuk bekerja. Sementara saat ini ada 21 orang yang menjadi korban, mereka bayar Rp2 juta sampai Rp4 juta,” katanya.
Baca Juga: Janji Akan Evaluasi, Kepala Dindikbud Kota Cilegon Klaim Bakal Tindak Oknum yang Bermain dalam SPMB
Informasi yang ia peroleh, para korban memberikan uang kepada oknum yang bernama Izal namun ketika dicari warga Izal sudah tidak lagi bekerja di PT NCI.
“Tawarin kerjanya variasi ada cleaning service, tim pengaman, intinya non medis. Katanya si Izal sudah tidak kerja di PT NCI lagi,” jelasnya.
Asda II Pemkab Serang Febrianto mengatakan, aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh masyarakat Desa Sukajadi, Kecamatan Kragilan tersebut menjadi bagian dari masukan untuk Pemerintah Kabupaten Serang.
“Terkait yang menjadi aspirasinya kita akan coba mencari solusi agar tidak terjadi kembali (percaloan) jika menang benar adanya,” katanya usai menemui masa aksi.
Baca Juga: Emak-emak di Rangkasbitung Berbondong-bondong Jual Emas untuk Biayai Sekolah Anak
Aspirasi yang disampaikan masa aksi juga akan ditindak lanjuti oleh Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Serang.
“Nanti Disnakertrans akan mencari tahu seperti apa akar permasalahannya, intinya masyarakat tidak boleh dirugikan,” ujarnya.***