BANTENRAYA.COM – Ratusan Security dalam naungan yayasan PT Mitra Garda Perkasa atau MGP melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Modern Cikande pada Selasa, 10 Juni 2025.
Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan lantaran hak gaji ratusan security belum dibayarkan oleh pihak manejemen Modern Cikande yang harusnya dibayar pada tanggal 1 Juni 2025.
Salah seorang anggota security Muslim mengatakan, para security kesal karena gajinya tak kunjung keluar meski pihak perusahaan selalu menjanjikan gaji turun pada tanggal tertentu.
“Sampai sekarang belum turun-turun harusnya tanggal 1 Juni itu sudah keluar, tapi hingga puncaknya hari ini tak kunjung keluar. Karena security sudah kesel akhirnya kita menuntut aksi seperti ini,” ujarnya.
Ia menjelaskan, selain security petugas kebersihan juga belum mendapatkan hak gajinya yang terlambat dicairkan selama 10 hari.
“Yang belum digaji bukan security doang, jadi untuk petugas kebersihan juga belum digaji. Sementara untuk karyawan Modern Cikandenya sudah gajian, itu yang bikin kita cemburunya,” katanya.
Muslim menuturkan, perusahaan tidak membayarkan gak gaji terhadap security diduga karena kondisi keuangan yang kurang stabil sehingga berdampak terhadap terhambatnya pencairan gaji.
“Dengan alasan tidak ada uang, security sama tim kebersihan enggak digaji. Selain itu isunya mau ada PHK massal, dari pihak yayasan MGP sama modern Itu kontraknya habis per 31 Agustus,” jelasnya.
Baca Juga: Honda Banten Tebar 200 Kantong Daging Kurban untuk Warga Sekitar
Ia mengungkapkan, para security berkeinginan untuk mendapatkan haknya sesuai dengan kesepakatan kerjasama antara pihak yayasan MGP dengan PT Modern Cikande sebelum kontraknya habis.
“Jadi istilahnya selain sisa hak gaji kita menuntut juga kompensasi dan paklaring. Sementara gaji yang kita terima selama ini juga UMK (upah minimum kabupaten/kota) 2024 bukan UMK2025,” ungkapnya.
Pihaknya juga akan melakukan aksi unjuk rasa kembali jika dari pihak manejemen Modern Cikande belum juga menemukan masa aksi dan membayarkan gaji.
“Dari pihak manajemennya sendiri tidak ada yang keluar untuk mewakili bertemu dengan kita. Ironisnya kita itu belum pernah dapat slip gaji dari pertama sampai sekarang,” tuturnya.***