BANTENRAYA.COM – Warga Desa Pedaleman, Kecamatan Tanara mengeluhkan adanya tumpukan sampah liar yang berada di pinggir jalan lantaran mengeluarkan bau busuk.
Sampah yang dibuang warga sekitar dan pengguna jalan tersebut sudah menumpuk sekitar satu tahun terakhir.
Warga Desa Pedaleman, Niah, mengatakan, tumpukan sampah itu dominasi oleh sampah rumah tangga dan dalam beberapa bulan terakhir belum diangkut oleh petugas kebersihan.
“Dulu sempat diambilin sama petugas tapi beberapa bulan ini belum. Awalnya satu-satu yang ngebuang terus diikutin sama warga yang lain,” ujarnya, pada Jumat, 4 Januari 2025.
Ia menjelaskan, keberadaan sampah liar tersebut berdekatan dengan tempat tinggalnya sehingga menimbulkan bau busuk dan mendatangkan lalat.
“Baunya sangat mengganggu karena sampah yang dibuang kadang kan bukan cuma sampah biasa, tapi ada kotoran dan bangkai,” katanya.
Baca Juga: Rekrutmen Terbuka! Dai Internasional Ramadhan 1446 H dari Lembaga Dakwah PBNU
Niah menuturkan, di lokasi sampah liar tersebut pernah dipasang plang larangan membuang sampah namun warga mengabaikan larangan tersebut dan masih tetap membuang sampah.
“Imbauan di plang tidak digubris karena di sini memang tidak ada tempat pembuangan sampah. Tapi beberapa warga ada yang mengolah sampah dirumahnya sendiri,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, sampah tersebut menunmpuk akibat adanya warga yang belum sadar tentang kebersihan serta petugas kebersihan yang tidak datang tepat waktu.
“Dulu diangkut oleh pihak kecamatan, sekarang sudah tidak ada makanya menumpuk. Ditambah makin banyak orang yang membuang sampah akhirnya sampai ke jalan,” paparnya.
Warga Desa Pedaleman lainnya Suhaemi mengatakan, selain diangkut petugas kebersihan, sampah juga sempat diangkut dan dibersihakn oleh pihak desa namun tidak menunggu waktu lama sampah menumpuk kembali.
“Jelas yah kalau dibilang mengganggu sangat menganggu, apalagi sekarang musim hujan,” ujarnya.***