BANTENRAYA.COM – Sejumlah PKL menempati Terminal Anyer sehingga kendaraan angkutan umum terhambat untuk bisa masuk ke fasilitas tersebut.
Para PKL menempati akses masuk ke terminal sehingga terjadi penyempitan badan jalan.
Selain itu, sejumlah kendaraan roda dua baik milik PKL maupun pengunjung juga diparkir di akses masuk terminal.
Baca Juga: Marzella Raih Perunggu di PON, FORKI Banten: Alhamdulillah Masih Bisa di Situasi Sulit Begini
Atas kondisi itu, Pemkab Serang akan mengambil langkah untuk menertibkan para PKL yang berjualan di Terminal Anyer.
“Iya semerawut kurang tertata. Kalau ditata dengan rapih mah mungkin dilihatnya enak terus enggak ada kemacetan,” ujarnya.
“Kalau hari-hari bisa seperti sekarang enggak terlalu parah tapi kalau mau lebaran pasti padat enggak bergerak,” ujar Faturahman, salah seorang pengunjung pasar Anyer, Senin 11 Oktober 2021
Baca Juga: Sebut Banyak Pencitraan, Mahasiswa Gantungkan Kecap Manis di Kantor Walikota Cilegon
Plt Kepala Dinas Perhubungan atau Dishub Kabupaten Serang Tarkul Wasyit mengakui, jika kondisi Terminal Anyer semerawut dan tidak tertata dengan baik.
“Iya benar Terminal Anyer diisi oleh pedagang kaki lima sehingga kondisinya semerawut,” kata Tarkul.
Ia mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Serang untuk menertibkan para PKL sehingga kondisi terminal lebih tertata lagi.
Baca Juga: PON XX Papua, Kata Perorangan Putri Banten Sumbang Perunggu
“Hari ini saya berkirim surat ke Diskoperindag untuk penertiban PKLnya dan suratanya sudah saya tanda tangani,” ujarnya.
Tarkul memastikan, walaupun kondisi terminal semerawut dan tidak tertata namun terminal masih tetap berfungsi dan pelayanan tetap berjalan.
“Kalau terminalnya tetap berfungsi hanya memang mobil terhalang untuk masuk ke terminal,” ungkapnya.
Baca Juga: PHDI Banten Kumpulkan Tokoh Lintas Agama se Banten, Ini yang Dibahas
“Seharusnya semua angkot bisa masuk. Ini jadi perhatian kita untuk dilakukan penataan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Terminal Anyer Zakaria mengungkapkan, kondisi terminal yang semrawut itu terjadi sejak sekitar tahun 2019.
“Watu pertama saya tugas di Terminal Anyer bersih, terus saya dipindah ke Terminal Tanara dan begitu balik lagi ke Terminal Anyer banyak PKL yang berjejer,” katanya.
Memang dengan adanya PKL keganggu tapi saya maksimalkan fungsi terminalnya,” imbuhnya.***