SERANG, BANTEN RAYA – PT Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Ciomas diputuskan ditutup sesuai hasil rekomendasi rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar pada Senin (12/4). Selain itu, RUPSLB juga membentuk tim likuiditor yang mengurus proses penutupan PT LKM Ciomas.
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Serang Muhammad Novi Fatwarohman mengaku, pihaknya telah mendapat informasi dari Bagian Hukum Pemkab Serang terkait hasil RUPSLB PT LKM Ciomas tersebut.
“Kalau laporan secara resmi kami belum menerima, tapi kalau informasi sudah ada,” kata Novi, Kamis (15/4).
Dari hasil informasi yang diperolehnya, politikus Partai Gerindra itu menyebutkan jika salah satu rekomendasi dalam RUPS, bahwa PT LKM Ciomas diputuskan untuk ditutup.
“Infromasi dari Bagian Hukum yang hadir di RUPSLB bahwa PT LKM Ciomas ditutup. Terus dibentuk tim likuiditor,” ujarnya.
Novi mengungkapkan, pihak PT LKM Ciomas menjanjikan akan menyelesaikan seluruh hak-hak nasabah yang belum terselesaikan.
“Jadi PT SBM akan meminjam uang ke Bank BJB Rp11 miliar untuk menyelesaikan haknya para nasabah. Kemudian, aset milik PT LKM Ciomasnya akan dijual,” tuturnya.
Terkait dengan penyertaan modal untuk PT LKM Ciomas senilai Rp3 miliar yang telah direncanaka, Novi menyarankan penyertaan modal tersebut dialihkan untuk PT SBM.
“Kalau untuk pengalihan tetap harus dibahas lagi dengan TAPD (tim anggaran pemerintah daerah),” paparnya.
Terpisah, Direktur PT LKM Ciomas Ahmad Syarifudin membenarkan bahwa salah satu rekomendasi RUPSLB yaitu, membentuk tim likuiditor namun ia tidak menyebutkan bahwa PT LKM Ciomas ditutup.
“Saya belum melaporkan hasilnya ke dewan, jadi saya belum bisa menyampaikan hasilnya seperti apa, kalau sudah dilaporkan nanti saya beritahukan,” kata Ahmad. (tanjung)
