BANTENRAYA.COM – Kantor Bahasa Provinsi Banten mengadakan Bengkel Penulisan Prosa bagi Pelajar SMA/SMK/MA se-Provinsi Banten di Kota Cilegon, di Hotel Gondang Cilegon.
Peserta dalam kegiatan Bengkel Penulisan terdiri dari peserta luring sebanyak 50 peserta dengan menerapkan protokol kesehatan, dan juga diikuti oleh peserta daring.
Kegiatan Bengkel Penulisan dibuka oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Serang dan Cilegon (Seragon) Holil Badawi dan dihadiri juga oleh Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten Halimi Hadibrata.
Baca Juga: Doni Salmanan Hingga Indra Kenz Kini Mundur dari Binary Option, Nasib Pengikutnya Bagaimana?
Dalam kesempatan tersebut Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten Halimi Hadibrata memberikan motivasi kepada para pelajar mengenai pentingnya membaca dan menulis.
“Apa pun profesinya, setiap orang wajib mempelajari sastra. Jangan rabun karena tidak membaca, dan jangan pincang karena tidak menulis,” katanya.
Senada disampaikan Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Seragon Holil Badawi. Menurutnya, sekolah baik di Serang maupun di Cilegon harus menjadi tempat munculnya ide-ide.
Baca Juga: Jelang Diperiksa Bareskrim Polri Soal Binomo, Indra Kenz Pergi ke Turki
Ide itu dapat digunakan untuk berkarya. Ia mengatakan bahwa literasi merupakan salah satu program sekolah penggerak yang nantinya dapat mengangkat budaya lokal Banten dan menumbuhkan rasa cinta tanah air.
Kegiatan Bengkel Penulisan Prosa dilaksanakan tiga hari dan dihadiri oleh narasumber yang merupakan sastrawan dan instruktur literasi nasional, yakni Rahmat Heldy, Achi TM, dan Ade Ubaidil.
Narasumber berperan aktif membimbing dan mendampingi peserta baik luring maupun daring dalam proses penulisan prosa.
Baca Juga: 20 Link Twibbon Harlah NU ke-99 pada 16 Rajab 1443 H, Bagikan di Media Sosial Sekarang Juga!
Tidak hanya itu, kegiatan ini akan menghasilkan tulisan prosa dari masing-masing peserta yang nantinya akan diterbitkan dalam bentuk buku digital dan diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa Banten dan bahasa Sunda Banten.
Kegiatan tersebut juga sebagai langkah mendukung program Gerakan Literasi Nasional yang diusung oleh Kemdikbudristek yang menyasar pada generasi muda.
Hal itu guna meningkatkan indeks literasi anak Indonesia dan menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang melek literasi. ***



















