BANTENRAYA.COM – Dalam rangka menjadikan museum sebagai sarana edukasi dan rekreasi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Dindikbud Banten akan membangun museum masa depan.
Rencana membangun museum masa depan tersebut terungkap dalam kajian daring yang digelar oleh Dindikbud Banten.
Kajian yang digelar Dindikbud Banten yang mengungkap rencana pembangunan museum masa depan itu memiliki tema Peran dan Funsgi Museum masa Depan.
Kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah pakar di bidangnya, yaitu Rian Timdar, Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia Kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Ubaidilah Muchtar, Ketua Museum Multatuli Lebak sebagai pembicara.
Dalam paparannya, Rian Timdar menyampaikan, museum masa depan harus hyperconnectivity.
Artinya, museum terkoneksi dengan berbagai cara dan memberikan tempat berinteraksi secara virtual dan realtime.
Baca Juga: Asap Putih Terpantau di Gunung Anak Krakatau, Status Level II Waspada
Menurutnya, pandemi Covid-19 semakin menyadarkan pengelola museum akan pentingnya konten digital yang dapat diakses dari jauh (rumah) oleh masyarakat.
Blog, vlog dan podcast merupakan media baru yang dapat diposting pada fitur media sosial museum.
“Fungsi dasarnya untuk informasi, edukasi, promosi bahkan menghibur pengunjung museum dengan manfaat yang berbeda,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, museum juga harus mampu membangun komunitas, yaitu masyarakat atau komunitas merasa terhubung dengan museum.
karena, museum harus mampu memahami keinginan dan suara masyarakat atau komunitas tersebut.
“Apakah museum melibatkan komunitas ketika membuat narasi museum. Museum memberi tempat untuk masyarakat berkreasi dan mengekspresikan diri,” katanya.
Baca Juga: PPKM Diperpanjang Persiapan Nataru, Berbagai Kegiatan Diikuti Maksimal 50 Orang
“Museum membawa dampak postif bagi masyarakat sekitar atau komunitasnya museum membawa perubahan sosial yang lebih baik,” ungkapnya.
Ia menambahkan, museum menyajikan identitas melalui presentasi warisan. Mempromosikan pluralitas dan keragaman identitas.
Secara khusus, museum menceritakan keragaman bangsa. Menampilkan identitas etnis, kelompok maupun personal, mengajarkan kita untuk mempelajari dan mendalami budaya lain untuk menghindari konflik di masyarakat, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca Juga: Buruh Mogok Kerja Tolak UMK, Gubernur Banten Komentar Pedas: Biarin Aja, Cari Aja Pekerja yang Baru
“Museum berkomitmen untuk menciptakan lingkungan di mana karyawan, pengunjung, dan mitra diperlakukan secara adil dan tanpa diskriminasi,” imbuhnya.
Sementara itu, Ubaidilah Muchtar, Ketua Museum Multatuli, Lebak menyampaikan bahwa dalam perjalannnya Museum Multatuli Lebak sudah banyak melibatkan komunitas dari pengamen jalanan lebak.
Baik itu seniman maupun budayawan Lebak hingga komunitas lainnya.
Baca Juga: Data Terkini Korban Meninggal Gunung Semeru Meletus, Abu Menutup Sampai Atap Rumah
“Kami banyak program yang melibatkan komunitas, dan itu menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung,” ucapnya. ***



















