BANTENRAYA.COM – Universitas Serang Raya (Unsera) menegaskan perannya dalam jaringan riset internasional melalui keterlibatannya sebagai Keynote Speaker di Global Conference on Research, Sustainability, and Societal Impact (GlobeCoReS) 2025.
Konferensi ini diikuti oleh 25 pakar dari lebih dari 10 negara, yaitu Singapura, Amerika Serikat, Malaysia, Indonesia, Australia, Jerman, Austria, Korea, China, dan United Kingdom.
Kegiatan ini menjadi ruang kolaborasi ilmiah untuk membahas berbagai tantangan global di bidang kesehatan, masyarakat dan lingkungan.
Partisipasi Unsera pada Subtheme 4: Aligning Research, Policy, and Practice for Sustainable Health, Society, and Environment menjadi bukti meningkatnya kapasitas dan kredibilitas penelitian kampus.
BACA JUGA: Sejumlah Tamu Batalkan Pesanan Kamar Hotel di Anyer untuk Nataru, 1 Informasi Jadi Biang Keroknya
Riset yang Dikembangkan Unsera Semakin Diperhitungkan Secara Global
Kepercayaan ini menunjukkan bahwa riset yang dikembangkan di Unsera semakin diperhitungkan dalam diskusi global mengenai keberlanjutan.
Unsera mempresentasikan hasil kolaborasi berjudul “Multidisciplinary Collaboration Bridging Climate Action & Societal Impact: Healthcare, Communication and Innovation”, UNSERA menampilkan perspektif riset yang telah lama menjadi kekuatan institusi: integratif, kolaboratif, dan berorientasi solusi.
Pembicara dari Unsera meliputi Liza Diniarizky Putri, Farid Wajdi dan Sheena Ramazanu Guest Asisstant professor lecturer.
Dalam paparannya mereka menekankan bagaimana integrasi antara komunikasi publik, teknik industri dan kesehatan memperkuat peran perguruan tinggi dalam menghasilkan riset yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan tuntutan perubahan iklim.
BACA JUGA: Aktifasi Empat Pelabuhan Tujuan Sumatera: Kapolres Cilegon Klaim Tanpa Kemacetan, Hanya Perlambatan
Rektor Unsera Abdul Malik menyatakan bahwa pencapaian ini sejalan dengan arah pengembangan kampus.
“Riset yang kami kembangkan diarahkan untuk memberikan dampak nyata. Partisipasi dalam forum internasional seperti ini menunjukkan bahwa Unsera berada pada jalur yang tepat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua LPPM Farid Wajdi menilai bahwa konferensi internasional menjadi ruang penting memperluas jejaring kolaborasi.
“Kekuatan penelitian terletak pada kolaborasi. Melalui forum ini, Unsera dapat terus mengembangkan riset berorientasi keberlanjutan,” jelasnya.
BACA JUGA: Tol Serang-Panimbang Butuh 17 Tahun Buat Balik Modal, Baru Dilalui 6 Ribu Kendaraan per Hari
Kepala Climate Action Center Liza Diniarizky Putri menambahkan bahwa integrasi disiplin ilmu adalah strateginya.
“Kami mendorong riset yang tidak hanya teoritis, tetapi juga dapat diimplementasikan dan memberi nilai bagi masyarakat,” tuturnya.
Keterlibatan Unsera dalam GlobeCoReS 2025 turut memperkuat posisi kampus sebagai institusi yang adaptif, progresif, dan aktif dalam mengembangkan riset berkelanjutan yang relevan pada level lokal maupun global. ***



















