BANTENRAYA.COM – Universitas Indonesia (UI) melalui Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Lingkungan (HIMPASILING) melaksanakan Program Pengabdian Masyarakat bertema Eco-Resilience di Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar).
Kegiatan pengabdian masyarakat HIMPASILING UI mencakup 2 rangkaian edukasi lingkungan yang ditujukan untuk siswa SD dan SMA, dengan fokus pada Pengelolaan Sampah, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Efisiensi Air, Filtrasi Air, serta Pemanenan Air Hujan.
Kegiatan pertama menyasar 28 siswa kelas 6 SDN 4 Parakansalak. Sesi ini dipimpin oleh Ketua Divisi Pengabdian Masyarakat HIMPASILING UI, Shafa Rizka Zahrani bersama tim mahasiswa departemen Ilmu Lingkungan.
BACA JUGA: Peduli Kemanusiaan Bencana Pulau Sumatera, Pemkot Cilegon Galang Donasi Lewat BPBD
Edukasi dimulai dengan sesi “Mengenal Sampah” yang dibuka dengan ice breaking untuk mengetahui pemahaman dasar siswa mengenai jenis-jenis sampah dan dampaknya apabila tidak dikelola dengan baik.
Pemahaman siswa kemudian semakin diperdalam melalui permainan edukatif kartu WILAH yang membantu mereka memahami nilai dari sampah ketika dikelola secara benar.
Dalam sesi permainan edukatif kartu WILAH tersebut, siswa terlihat sangat antusias mengikuti permainan tersebut.
Sesi berikutnya mengangkat tema PHBS, khususnya cuci tangan yang baik dan benar. Para siswa diajak menyanyikan lagu cuci tangan disertai gerakan yang mudah diikuti. Edukasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran siswa mengenai pentingnya kebiasaan hidup bersih dalam mencegah penyakit.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan poster edukasi sampah dan PHBS kepada Kepala Sekolah SDN 4 Parakansalak sebagai simbol komitmen bersama menjaga lingkungan sekolah dan kesehatan siswa.
Selanjutnya, sesi kedua ditujukan bagi siswa SMA Negeri 1 Parakansalak. Kegiatan ini dihadiri oleh 70 siswa dari sekolah tersebut.
Diawali dari pembukaan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan yang menekankan bahwa ilmu lingkungan merupakan bidang kompleks yang membutuhkan pemahaman multidisipliner.
Dirinya mengajak kepada para siswa untuk memperkuat kepedulian terhadap isu lingkungan global.
Wakil Ketua Himpasiling UI, M. Iswari A. Salam, juga menyampaikan sambutan bahwa Generasi Z (Gen Z) harus lebih peka terhadap masalah lingkungan karena isu ini kini menjadi prioritas global.
Program kemudian dibuka secara resmi oleh Ketua Tim Cluster PRTOD SIL UI, Dr. Hayati Sari Hasibuan.
Dirinya memperkenalkan Sekolah Ilmu Lingkungan serta menjelaskan akan pentingnya edukasi air sebagai salah satu fokus literasi lingkungan.
Materi pertama disampaikan oleh Izzah yang menjelaskan tentang efisiensi penggunaan air dan teknik filtrasi sederhana yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Yogi Saputra kemudian melanjutkan dengan materi tentang pemanenan air hujan dan manfaatnya sebagai solusi ketersediaan air bersih.
Sesi tanya jawab menjadi sorotan ketika para siswa SMA mengajukan pertanyaan kritis dan komprehensif mengenai isu air, menunjukkan bahwa kepedulian lingkungan sudah tumbuh kuat di kalangan pelajar Parakansalak.
Melalui kegiatan Eco-Resilience ini, UI berharap siswa SD maupun SMA dapat memahami akan pentingnya menjaga lingkungan sejak usia dini hingga remaja. Edukasi yang diberikan diharapkan tidak hanya meningkatkan literasi lingkungan, tetapi juga membentuk generasi yang sadar, kritis, dan mampu berperan sebagai agen perubahan di masyarakat.
“Kami berharap edukasi hari ini menjadi langkah awal bagi siswa untuk lebih aktif menjaga lingkungan, baik di sekolah, rumah, maupun komunitasnya,” ujar Dr. Hayati menutup kegiatan. ***



















