BANTENRAYA.COM – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Pusat terus memperluas akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu melalui berbagai program beasiswa.
Program-program tersebut ditujukan agar penerima manfaat dari zakat, infak, dan sedekah mampu melanjutkan pendidikan tinggi, memperoleh ilmu, dan mandiri secara finansial.
Sebanyak 13 mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) berhasil meraih beasiswa dari Baznas Pusat. Mereka adalah Anisa Vera Fitriana; Asyifa Maulani Sharifah; Della Safitri Febriani; Dian Fathimatus Salwa; Febria Faizatun Niswah; Galih Dwi Suwarno; Listya Anggi Diniyati; Mahira Nailatun Nabila; Nurul Hidayah; Rosma Ayu Hamas Palupa; Sagita Aulia Lubis; Shoofi Dhiyaulhaq Azahrah dan Utami Susilowati.
BACA JUGA: Leony Vitria Keluhkan Pajak Waris Rumah Orang Tua, Pemkot Tangsel Janjikan Fasilitasi
Berikut adalah Program Beasiswa dari Baznas
1. Beasiswa Cendekia Baznas (BCB) Dalam Negeri
Baznas membuka program ini bagi mahasiswa aktif jenjang Diploma IV (D4) dan Sarjana (S1) di dalam negeri. Hingga saat ini Baznas telah bekerja sama dengan 183 perguruan tinggi mitra dalam negeri, termasuk UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Beasiswa Santri Baznas
Program ini khusus ditujukan bagi santri aktif berprestasi dan/atau dari kalangan dhuafa yang menyelesaikan pendidikan formal tingkat akhir di Madrasah Aliyah atau setara. Tujuannya adalah menyiapkan mereka masuk ke Perguruan Tinggi Favorit.
BACA JUGA: DPRD Banten Buat Aturan Baru, Industri Wajib Bayar Dampak Lingkungan
3. Beasiswa Kemitraan Khusus Pendidikan dan Dakwah
Baznas membuka kesempatan beasiswa khusus bagi lembaga yang peduli terhadap kelompok rentan seperti penyandang disabilitas, daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal), komunitas adat, dan mualaf. Program ini bertujuan agar dukungan pendidikan dan dakwah dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
4. Beasiswa Riset
Untuk mendukung penelitian, terutama riset tugas akhir, Baznas menyediakan beasiswa khusus. Contohnya, dialokasikannya dana miliaran rupiah untuk kader Ormas Islam seperti Muhammadiyah agar bisa menyelesaikan studi magister dan doktoral yang berkaitan dengan tema zakat dan literasi keagamaan.
BACA JUGA: Tak Hanya Usaha Penitipan Motor, Pemkot Cilegon Sasar Pajak Tempat Pijat hingga Rumah Kos
Sebanyak 10.000 santri telah menjadi penerima Beasiswa Santri Baznas tahun 2025, yang tidak hanya membantu biaya tetapi juga pembinaan karakter dan kepemimpinan. Melalui jalur SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi), 2.000 santri penerima beasiswa berhasil masuk Perguruan Tinggi Negeri favorit.
Baznas juga bekerja sama dengan Kementerian Agama dan Lembaga Amil Zakat lainnya untuk memperkuat mekanisme beasiswa zakat, agar lebih akuntabel dan berkelanjutan.
Meski berbagai program telah dijalankan, masih ada beberapa area yang perlu mendapat perhatian: Penyebaran program ke daerah-daerah terpencil dan 3T agar semakin merata.
Kualitas pembinaan non-akademik, seperti leadership, keterampilan hidup, dan literasi digital agar penerima beasiswa tidak hanya pandai secara akademik, tetapi juga siap bersaing di era global.
BACA JUGA: Sakit Hati Dipecat, Satpam Ajak Preman Rusak Kantor PT BMG di Modern Cikande
Transparansi dan pemantauan agar dana beasiswa digunakan sesuai tujuan, dan penerima benar-benar mereka yang paling membutuhkan.
Beasiswa dari Baznas Pusat bukan hanya tentang pemberian bantuan finansial, tetapi juga bagian dari strategi lebih besar untuk memberdayakan masyarakat, mencetak generasi unggul, dan mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Dengan sinergi antar lembaga, penyebaran akses yang lebih merata, serta pembinaan menyeluruh, diharapkan beasiswa ini akan semakin memperkecil kesenjangan pendidikan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. ***