BANTENRAYA.COM – Rencana pembangunan Moda Raya Terpadu atau Mass Rapid Transit (MRT) rute Kembangan–Balaraja diyakini akan menjadi pemantik pertumbuhan ekonomi baru di wilayah Banten.
Hal ini disampaikan Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Provinsi Banten Wawan Suhada. Dia menilai, proyek transportasi massal ini akan berdampak luas bagi masyarakat, khususnya di kawasan Tangerang, Serpong, dan Balaraja.
“Manfaat pertama dari adanya rencana pembangunan MRT Kembangan–Balaraja adalah meningkatnya konektivitas Jakarta dengan daerah penyangga seperti Tangerang, Balaraja, dan sekitarnya,” ujar Wawan, Kamis (21/8/2025).
Ia menambahkan bahwa konektivitas tersebut akan menciptakan peningkatan mobilitas warga yang pada akhirnya berdampak pada tumbuhnya pusat-pusat ekonomi baru. Hal ini, menurutnya, terbukti di sejumlah wilayah lain seperti Jakarta dan sekitarnya yang sudah lebih dulu merasakan manfaat kehadiran MRT.
“Kita bisa lihat bagaimana di Jakarta, MRT telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Bukan cuma untuk ke kantor, tapi sudah menjadi lifestyle. Transportasi publik digunakan untuk berbagai aktivitas, dan ini menciptakan geliat ekonomi di sekitar stasiun-stasiun MRT,” paparnya.
Baca Juga: Dindik Banten Minta Sekolah Swasta Kembalikan Dana Siswa Jika Terlanjur Memungut
Menurut Wawan, potensi serupa sangat besar untuk terjadi di Banten jika pembangunan MRT Kembangan–Balaraja berjalan sesuai rencana. “Mobilitas yang bertambah akan menciptakan perkembangan ekonomi yang signifikan. Itu yang kita pastikan akan menjadi efek positif bagi Banten, khususnya untuk wilayah sekitar Serpong dan Balaraja,” tegasnya.
Meski begitu, ia mengakui adanya tantangan koordinasi antara Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah DKI Jakarta. Namun ia menilai sinergitas dua wilayah ini penting demi terciptanya transportasi publik yang terintegrasi dan bermanfaat maksimal bagi masyarakat.
“Pasti juga ada tantangan keselarasan antara pemerintah DKI Jakarta dengan Pemerintah Provinsi Banten. Tapi kita harus memanfaatkan sinergitas transportasi publik ini agar lebih bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Selain efek ekonomi, Wawan menyoroti pentingnya dampak lingkungan dari proyek ini. DPRD Banten, katanya, mendorong agar masyarakat mulai beralih menggunakan transportasi publik demi mendukung konsep green economy.
“Yang DPRD Banten rencanakan pun bagaimana meningkatkan penggunaan transportasi publik karena akan bermuara pada green economy. Semakin banyak masyarakat menggunakan transportasi publik, maka akan semakin mengurangi polusi dan akan meningkatkan mass rapid,” jelasnya.
BACAJUGA:
Baca Juga: 9 Indikator Ini Disiapkan Pemkot Cilegon Menuju Verifikasi Kota Sehat Tingkat Nasional
Dengan terealisasinya proyek MRT hingga Balaraja, Wawan berharap masyarakat Banten tidak hanya menikmati akses yang lebih cepat, tetapi juga perubahan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan dan produktif.
“Mudah-mudahan konsep ini bisa kita manfaatkan dan kita berikan untuk masyarakat. Insya Allah akan punya manfaat positif bagi masyarakat Banten,” tutupnya.
Sebagai catatan, proyek MRT Kembangan–Balaraja merupakan perpanjangan dari jalur MRT Jakarta yang direncanakan akan menghubungkan ibu kota dengan wilayah barat Provinsi Banten, sekaligus mendorong pertumbuhan kawasan-kawasan baru di sepanjang jalur tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten Tri Nurtopo mengungkapkan, konstruksi awal proyek ini sejatinya sudah dimulai sejak Agustus 2024 lalu. Saat ini, diskusi antara Pemprov Banten dan PT MRT Jakarta difokuskan pada percepatan pelaksanaan proyek.
“Sehingga pembangunannya bisa simultan, tidak hanya menunggu dari timur, tetapi kita juga mulai dari barat,” ujar Tri.
Dalam pelaksanaannya, proyek ini akan menggunakan pendekatan Business to Business (B2B), seperti yang diterapkan pada proyek MRT Lebak Bulus–Serpong. Artinya, pihak pengembang kawasan akan dilibatkan aktif dalam pembangunan.
“Karena proyek ini akan mendapatkan keuntungan luar biasa bagi mereka. Untuk memastikan itu berjalan dengan baik, Pemprov Banten siap memfasilitasi,” jelas Tri. (***)
