BANTENRAYA.COM – Gubernur Banten Andra Soni mengaku cukup aktif memantau media sosial pribadinya, terutama Instagram dan TikTok.
Andra Soni mengaku, platform media sosial dijadikan sebagai ruang untuk menyerap langsung keluhan dan masukan dari masyarakat.
“Ya saya rutin melihat isi kolom komentar di Instagram, di TikTok, untuk membaca apa saja yang menjadi keluhan-keluhan di masyarakat. Dan apa yang menjadi keluhan masyarakat itu kita tindaklanjuti,” katanya.
Baca Juga: 100 Hari Kerja Budi Rustandi-Nur Agis Aulia, Pengamat Sebut Sarat Kontroversi dan Seremoni
Ia menjelaskan, pembuatan konten pada media sosialnya tak lepas dari keterlibatan tim. Meski begitu, ia menegaskan tak memberi atensi berlebihan pada tim media sosialnya.
Baginya, media sosial cukup difungsikan sebagai media informasi, bukan panggung pencitraan.
“Yang biasa aktif di TikTok itu Faqih, kalau atensi khusus nggak ada. Paling saya minta agar konten yang dibuat dan diunggah itu adalah konten-konten yang informatif dan berkenaan dengan masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga: Edukasi Keamanan Digital dengan Membangun Kesadaran Keamanan Siber
“Misal informasi pemberlakuan denda bebas pajak, peresmian rumah sakit, dan peninjauan infrastruktur dan fasilitas publik,” tambahnya.
Kendati demikian, upaya ataupun langkah yang dilakukan Andra rupanya belum cukup untuk mengangkat persepsi publik di awal masa jabatannya.
Dalam survei 100 hari kerja yang dilakukan oleh sebuah lembaga, Andra mendapatkan skor terendah di antara para kepala daerah se-Pulau Jawa.
Baca Juga: Drakor Second Shot At Love Episode 9: Gwang Ok Dirawat, Geum Ju hingga Jung Soo Putus Asa?
Menanggapi hal itu, ia memilih tetap tenang dan menjadikannya sebagai cermin untuk bahan evaluasi.
“Bagi saya, survei itu adalah cara kita mengevaluasi. Tapi 100 hari itu dihitung dari pelantikan, dan pelantikan itu jatuhnya di akhir Mei,” tuturnya.
“Jadi kalau survei dilakukan pertengahan Mei, rasanya tidak tepat disebut 100 hari,” kata Andra.
Ia menekankan, masa 100 hari ini sejatinya digunakan untuk meletakkan pondasi awal, bukan untuk unjuk hasil.
Baca Juga: Gelaran Seni dan Budaya Internasional di Kota Cilegon Digelar Tanpa APBD
Beberapa program prioritas yang digagas antara lain sekolah gratis, rumah singgah Provinsi Banten, serta pengoperasian dua rumah sakit baru: RSUD Labuan dan RSUD Cilograng.
“Intinya, media sosial adalah alat untuk kita memberikan informasi dan menerima informasi,” ujarnya.
“Kalau saya kan gak seperti pak KDM, kalau beliau itu memang ahli dalam membuat konten. Saat pelantikan aja beliau mah bisa itu buat konten lewat HP-nya aja,” pungkasnya.
Sementara itu, salah seorang anggota tim media sosial Andra Soni, Faqih, membenarkan apa yang dikatakan oleh Andra.
Ia yang sehari-hari mengelola akun TikTok Andra mengaku jika Andra sering menyimak komentar-komentar yang diberikan oleh warganet.
“Kadang pak Gub scroll-scroll sendiri bacain komentar. Kalau ada yang sekiranya urgent, itu langsung discreenshot dan dikirim ke tim buat ditindaklanjut,” kata Faqih.
Faqih menuturkan, tim media sosial Andra saat ini fokus mengelola dua platform yakni Instagram dan TikTok.
Dengan dua admin yang mengawal konten harian, mereka mencatat peningkatan signifikan baik dari sisi pengikut maupun interaksi sejak masa kampanye hingga kini.
“Kalau saya itu mulai aktif sejak masa kampanye beliau (Andra Soni,-red), dan pertumbuhan pengikutnya cukup tinggi,” ucapnya.
Faqih menerangkan, konten-konten yang diunggah juga tak sembarangan. Faqih menyebut, tidak semua kegiatan gubernur akan diangkat ke media sosial.
Baca Juga: Dindikbud Kota Cilegon Siap Tegur Sekolah yang Tolak Anak Disabilitas di SPMB 2025
“Bapak sih gak pernah minta, cuma kita aja peka sama apa yang perlu dinaikin. Yang pasti, konten harus informatif dan berkenaan langsung dengan masyarakat,” jelasnya.
Lebih dari sekadar membagikan aktivitas, Faqih menyebutkan jika akun media sosial Andra juga menjadi kanal penanganan keluhan masyarakat.
“Misalnya ada warga butuh kursi roda, itu langsung bapak minta ke kita buat ditindaklanjut. Kalau ada protes soal jalan atau sampah, bapak langsung komunikasi ke OPD terkait,” katanya.
“Jadi cukup lumayan aktif mantau sosial media,” pungkasnya.
Baca Juga: BRI Dorong Potensi Desa Wisata Lewat Program Desa BRILiaN sebagai Destinasi Unggulan Daerah
Sebagai informasi, akun media sosial Instagram milik Andra Soni @andrasoni12 memiliki jumlah pengikut sebanyak 72.100 followers dengan jumlah unggahan konten sebanyak 647.
Diketahui, Andra mulai aktif menggunakan Instagram pada tahun 2020 silam, terbukti dari unggahan pertamanya.
Sementara, untuk akun media sosial TikToknya, Andra Soni yang menggunakan nama Abdi Banten dan nama akun @andrasoni_12, memiliki jumlah pengikut sebanyak 81.900 pengikut dan 1,7 juta akun yang menyukai unggahan kontennya. ***