BANTENRAYA.COM – Provinsi Banten masih kekurangan hewan kurban dan masih banyak mendatangkannya dari luar Banten.
Padahal potensi ekonomi dari hewan kurban cukup besar, diperkirakan mencapai Rp402,4 miliar pada tahun 2025 ini.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner pada Dinas Pertanian Provinsi Banten Ari Mardiana mengatakan, salah satu penyebab mengapa Banten masih terus mendatangkan hewan kurban dari luar adalah karena Banten bukan daerah produsen.
Baca Juga: Banten Masih Kekurangan 48.316 Hewan Kurban, Potensi Perputaran Uang Tembus Rp402 Miliar
Banten sejauh ini masih menjadi daerah konsumen hewan kurban. Untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban itu, maka Provinsi Banten mendatangkannya dari luar.
“Banten bukan daerah produksi tapi daerah konsumsi jadi masih mendatangkan hewan kurban dari luar daerah,” kata Ari, Kamis 15 Mei 2025.
Ari mengungkapkan, pada tahun 2025 ini kebutuhan hewan kurban untuk di Provinsi Banten sekitar 61.115 ekor hewan kurban.
Adapun rinciannya terdiri dari sapi potong 14.536 ekor, kerbau 909 ekor, kambing 27.764 ekor, dan domba 17.906 ekor.
Bila dibandingkan dengan tahun 2024, jumlah kebutuhan hewan kurban tahun ini menurun karena pada tahun 2024 Banten telah menyembelih 64.894 ekor hewan kurban.
Adapun rinciannya terdiri atas sapi potong 15.800 ekor, kerbau 1.021 ekor, kambing 29.225 ekor, dan domba 18.008 ekor.
Baca Juga: Long Weekend Waisak, 80 Ribu Wisatawan Serbu Pantai Anyer-Cinangka
Untuk bisa memenuhi kebutuhan hewan kurban itu, Provinsi Banten baru bisa memenuhi sekitar 19 persen untuk sapi sementara sisanya sebanyak 81 persen didatangkan dari luar.
Untuk kambing, Provinsi Banten baru bisa memenuhi sekitar 22 persen, sisanya sebesar 78 persen masih didatangkan dari luar Banten.
Begitu juga dengan domba hanya 17 persennya yang bisa dipenuhi oleh Provinsi Banten, sementara sisanya sebanyak 83 persen didatangkan dari luar.
Baca Juga: 6 Cara Hilangkan Bau Badan dengan Ampuh, Gak Minder Lagi Nempel ke Pasangan
Hanya kebutuhan kerbau yang sebagian besar dipenuhi oleh Provinsi Banten atau mencapai 80 persen, sementara sisanya sebanyak 20 persen didatangkan dari luar Banten.
Berdasarkan data realisasi hewan kurban berdasarkan laporan dari Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional Terpadu (Isikhnas), ketersediaan hewan kurban di Provinsi Banten pada tahun 2025 mencapai 12.799 ekor.
Rinciannya, sapi potong sebanyak 2.903 ekor, kerbau 645 ekor, kambing 6.178 ekor, dan domba 3.073 ekor.
Baca Juga: Amara Menang Lagi, CFC Bangkit di Laga Kedua Liga Futsal Nusantara Banten
Ari juga mengungkapkan, potensi ekonomi ternak kurban di Provinsi Banten pada tahun 2025 ini berdasarkan perhitungan kebutuhan hewan kurban diestimasikan bisa menembus Rp402,4 miliar.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid mengatakan, saat ini Pemerintah Provinsi Banten bersama dengan pemerintah pusat masih memprioritaskan pengendalian penyakit zoonosis atau penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia.
Menjelang Idul Adha, Pemerintah Provinsi Banten berupaya melakukan penjaminan kesehatan hewan kurban untuk menciptakan keamanan batin masyarakat saat mengonsumsi daging hewan kurban yang aman, sehat, utuh, dan halal (asuh). ***


















