Senin, 15 Desember 2025
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
Senin, 15 Desember 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

Lokakarya Teater Boneka, Ketika Anak Spesial Menundukkan Keterbatasan Lewat Seni Pertunjukan

Muhamad Tohir Oleh: Muhamad Tohir
19 Februari 2025 | 20:41
Lokakarya Teater Boneka, Ketika Anak Spesial Menundukkan Keterbatasan Lewat Seni Pertunjukan

Arif dan Faii dari komunitas Bawayang saat menampilkan seni pertunjukan di Rumah Dunia, Selasa (18/2/2025). Tohir/Bantenraya.com

Bagikan Ke WhatsAppBagikan Ke FacebookBagikan Ke TwitterBagikan Ke Telegram

BANTENRAYA.COM – Komunitas seni inklusi Bawayang dari Yogyakarta yang merangkul penyandang disabilitas menampilkan pementasan seni pertunjukan di Auditorium Rumah Dunia, Kota Serang, Banten, Selasa (18/2/2025).

Empat dari tujuh pemain merupakan penyandang disabilitas, dengan ketunaan berupa tuna rungu dan tuna netra. Bagaimana bisa?

Auditorium Rumah Dunia seketika minim cahaya setelah lampu diredupkan. Dari balik sebuah kain putih terlihat bayang beberapa orang yang timbul tenggalam akibat permainan cahaya senter dari baliknya.

Baca Juga: OKK PWI Banten Dihadiri Ratusan Peserta, Mashudi: Kita Kembali ke Rumah Besar PWI

Tiba-tiba dari balik kain itu muncul seorang remaja bernama Arif yang tuna rungu berperan sebagai tukang sate mengenakan pakaian surjan lurik khas Jogja. Mukanya dicat putih layaknya seniman pantomim. Secara pantomim, Arif menirukan gerakan menata sate, mengipasinya hingga matang, lalu menyuguhkannya kepada pembeli.
.
Selang beberapa waktu, muncul Faii yang juga tuna rungu berperan sebagai tokoh wanita. Secara pantomim, Faii digambarkan sebagai seorang wanita yang sok jual mahal. Beberapa kali Arif menawari agar Faii membeli satenya namun ditolak dengan ketus oleh Faii. Lalu, tiba-tiba ada yang menyambar tas Faii. Dia kecopetan.

Faii mencoba mengejar si pencopet namun gagal. Akhirnya, Arif pun menolongnya. Arif menghajar si pencopet lalu mengambil tas dan menyerahkannya kepada Faii.

Baca Juga: PT Wika Kerahkan Alat Berat, Kades Minta Segera Dilakukan Normalisasi Kali Cisangu

Merasa ditolong, Faii yang semula jutek berubah ramah lalu jatuh hati pada Arif. Adegan diakhiri dengan Faii yang mengandung lalu memiliki seorang anak laki-laki.

BACAJUGA:

Ketua Fraksi PKS DPRD Banten Gembong R Sumedi

Fraksi-fraksi DPRD Banten Kompak Usulkan Tukin ASN Pemprov Dipangkas 50 Persen

8 September 2025 | 08:00
Kepala Disnakertrans Provinsi Banten Septo Kalnadi memberi keterangan terkait data soal PHK di Banten

Enggan Terbuka Soal Data PHK, Banyak Pemda di Banten Ketakutan

8 September 2025 | 07:00
BPK periksa Bank Banten

BPK Bedah Potensi PAD Pemprov, Bank Banten Masuk Radar Audit

8 September 2025 | 06:00
logo

Desainer Grafis Ini Sebut Logo Provinsi Banten Kurang Bagus, Hasilnya Editannya Bikin Geleng Kepala

7 September 2025 | 16:43

Di sela-sela adegan Arif dan Faii yang sedang jatuh cinta, Rizka yang tuna netra menyanyikan lagu “My Heart Will Go On”. Suara Rizka yang bening dan tinggi menambah adegan menjadi padu. Di antara adegan itu juga terdengar suara Yuda yang tuna netra membacakan bait-bait puisi indah.

Cerita sederhana komunitas Bawayang yang dipadu dengan pantomim, musik, tari, permainan cahaya, dan suara merdu pemainnnya menyihir seluruh penonton di auditorium Rumah Dunia siang itu. Bahkan, ada yang sampai terlihat pengusap air mata. Cerita dimainkan oleh Rizka, Yuda, Arif, Faii, Dina, Alya, dan Lia yang sebagian bekerja di balik layar.

Baca Juga: PKS Cilegon Minta Efisiensi Tak Korbankan Kebutuhan Infrastruktur Umum

Menurut Broto Wijayanto, seniman lulusan tater ISI Yogyakarta pendiri Bawayang, kesenian bisa menumbuhkan kepercayaan diri penyandang disabilitas. Ketika mereka tampil di panggung lalu penonton memberi tepuk tangan, saat itu mulai tumbuh rasa percaya diri mereka. Semakin sering mereka tampil dan diapresiasi, maka akan semakin besar rasa percaya diri mereka.

Dengan semakin meningkatnya kepercayaan diri, mereka akan mulai bisa bersosialisasi dan berinteraksi dengan sesama. Setelah itu, mereka akan bisa lebih mandiri.

“Kalau sudah lebih dari 10 kali mereka sudah pede dan bahkan kenalan dengan orang lain itu sudah lebih berani untuk datang duluan,” kata Broto.

Baca Juga: TRC Kota Tangerang Siaga 24 Jam Tangani Orang Terlantar dan ODGJ

Broto mengatakan, yang terpenting bagi penyandang disabilitas adalah menumbukan kepercayaan diri mereka. Hal itu bisa dimulai dari bertanya, apa yang mereka sukai dan apa yang ingin mereka lakukan? Setelah itu, beri ruang untuk mereka berekspresi dan berikan apresiasi. Bila ini terus dilakukan, para difabel akan lebih percaya diri dan berani menghadapi dunia.

Terbukti, para difabel yang aktif di komunitas Bawayang memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi. Dengan itu, mereka bisa mandiri bahkan berprestasi. Arif, misalnya, sudah menampilkan pantomim di beberapa negara, misalnya Australia dan Amerika. Sementara Yuda meski tuna netra bisa ke mana-mana secara mandiri, bahkan naik ojek online, dengan bantuan ponsel.

Bawayang, kata Broto, selama ini menjadi tempat nongkrong bagi para difabel. Di sana mereka bisa curhat satu sama lain, satu hal yang tidak bisa mereka lakukan di rumah. Sebab rata-rata orang tua mereka tidak cukup bisa berkomunikasi dengan bahasa isyarat yang mereka gunakan. Maka, Bawayang menjadi mereka curhat satu sama lain.

Baca Juga: Mudah Dihafal, Inilah Bacaan Niat Membayar Fidyah Puasa Ramadhan

“Karena ketika mereka pulang ke rumah orang tua itu hanya tahu bahasa insyarat ‘ayo tidur’, ‘ayo mandi’ sudah itu saja. Padahal mereka butuh bercerita. Tadi aku di jalan ketemu orang gila, dia lari-lari aku takut,” katanya menirukan.

Ketika cerita itu hanya dipendam tanpa bisa disampaikan oleh para penyandang disabilitas, maka akhirnya mereka menjadi takut. Itulah yang menghambat tumbuhnya kepercayaan diri mereka.

Di Bawayang mereka bisa cerita apa pun, kepada siapa pun, baik kepada sesama difabel maupun yang bukan. Dengan seni, anak-anak spesial ini mampu menundukkan keterbatasan mereka.

Ketua Yayasan Solid Art Indonesia Alwin Prayoga mengatakan, komunitas-komunitas yang peduli pada difabel di Yogyakarta sudah sangat maju. Bahkan, Yogyakarta punya pekan disabilitas yang memberikan ruang bagi para penyandang disabilitas untuk berekspresi.

Baca Juga: Kisah Sukses UMKM Kebumen, Handicraft Serat Alam Mendunia Berkat Dukungan BRI

Karena itu, dia melakukan studi banding ke komunitas Bawayang dan berdiskusi bagaimana memperlakukan penyandang disabilitas. Meski untuk bisa jadi seperti Yogyakarta saat ini mustahil bagi Banten, namun dia yakin mimpi itu bisa disemai dan ditumbuhkan. Atau paling tidak, dimulai dulu. Apalagi, sudah mulai bermunculan sejumlah komunitas di Banten yang peduli pada difabel. ***

Editor: Administrator
Tags: anak spesialBawayangdifabellokakaryateater boneka
Previous Post

OKK PWI Banten Dihadiri Ratusan Peserta, Mashudi: Kita Kembali ke Rumah Besar PWI

Next Post

Hadiri OKK PWI Banten, Pj Gubernur Damenta Minta Dukungan Pers

Related Posts

Ketua Fraksi PKS DPRD Banten Gembong R Sumedi
Daerah

Fraksi-fraksi DPRD Banten Kompak Usulkan Tukin ASN Pemprov Dipangkas 50 Persen

8 September 2025 | 08:00
Kepala Disnakertrans Provinsi Banten Septo Kalnadi memberi keterangan terkait data soal PHK di Banten
Daerah

Enggan Terbuka Soal Data PHK, Banyak Pemda di Banten Ketakutan

8 September 2025 | 07:00
BPK periksa Bank Banten
Daerah

BPK Bedah Potensi PAD Pemprov, Bank Banten Masuk Radar Audit

8 September 2025 | 06:00
logo
Pemprov Banten

Desainer Grafis Ini Sebut Logo Provinsi Banten Kurang Bagus, Hasilnya Editannya Bikin Geleng Kepala

7 September 2025 | 16:43
Dewan Banten Soroti Banjir di Kota Serang dan Apresiasi Aksi Gerak Cepat Walikota Budi Rustandi
Pemprov Banten

DPRD Minta Jalan Palima–Pakupatan Dituntaskan, DPUPR Banten Pastikan Terus Berprogres

26 Agustus 2025 | 17:37
Banser Tampil dengan Peran Berbeda, Hadirkan Spirit Kebersihan di Momen Pelantikan PWNU Banten
Pemprov Banten

Banser Tampil dengan Peran Berbeda, Hadirkan Spirit Kebersihan di Momen Pelantikan PWNU Banten

25 Agustus 2025 | 22:53
Load More

Popular

  • Pemprov Banten

    25 ASN Pemprov Banten Kena Sanksi Disiplin, 10 Kasus Tergolong Pelanggaran Berat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hasil Lengkap 3 Besar Open Bidding 6 Jabatan Eselon II di Kabupaten Serang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dituding Jadi Ibu Biologis Lily Anak Angkat Raffi Ahmad, Clara Wirianda Merespon Begini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Karang Taruna Cilegon Terus Memanas, Karteker PNKT Dinilai Terlalu Dipaksakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Video Aya dan Jule Kembali Viral, Yuka Sempat Puji Mantan Istri Na Dae Hoon Sholehah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sulit Cari Kerja di Kota Sendiri, 265 Warga Lebak Adu Nasib ke Luar Negeri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Angin Segar Buat Pegawai Non Database, Pemkot Serang Alokasikan Anggaran Upah 2026

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daftar Peserta Open Bidding Jabatan Eselon II Pemkab Serang yang Masuk Tiga Besar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Honorer Pemprov Banten Diberikan Angin Surga Tentang Pelantikan PPPK Paruh Waktu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pejabat Eselon III Duduki Plt Asda II Setda Kota Cilegon, Achmad Jubaedi Dipasang Pimpin Bappeda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Trending
  • Comments
  • Latest
SMAN 1 Cimarga

Pengakuan Siswi SMAN 1 Cimarga yang Ikut Mogok Sekolah, Bukan Dukung Siswa Merokok tapi……

18 Oktober 2025 | 12:16
Forum Honorer Kota Serang

Forum Honorer Serang Nilai Pelantikan 3.800 PPPK Paruh Waktu sebagai Pelecehan Martabat Pekerja

22 Oktober 2025 | 22:25
SMAN 1 Cimarga

Para Siswa SMAN 1 Cimarga Kena Mental Terus Dipojokan Warganet, Pemkab Lebak Kirim Psikolog

16 Oktober 2025 | 19:45
Walikota Cilegon siap mutasi pejabat eselon II

Daftar 10 Pejabat Eselon II Pemkot Cilegon yang Dijamin Tak Dimutasi Robinsar

10 Oktober 2025 | 08:53

Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional, Bjb Backup Total Pembiayaan UMKM

Asooooy… Kepala Desa akan Diajak Studi Banding ke Korea dan China

Seluruh Ospek di Kampus Diputuskan Digelar Online, Termasuk di Banten

Mudik Resmi Dilarang, Efektif 24 April

Perbankan Syariah

Aset Perbankan Syariah Tembus Rp1.028 Triliun, Catat Level Tertinggi

15 Desember 2025 | 16:55
Pandeglang

5 Jabatan Kepala OPD Pemkab Pandeglang Akan Dilelang

15 Desember 2025 | 16:35
buaya

Buaya Sepanjang 2 Meter Ditangkap Warga Muara Cibanua dengan Cara Dipancing

15 Desember 2025 | 16:22
Tol

Tol Serpan Diprediksi Alami Kenaikan Trafik Hingga 5 Persen

15 Desember 2025 | 16:09

Tag

2022 Andra Soni ASN banjir Banten BRI Brigadir J Cilegon drakor drama Korea Film Harga Tiket Helldy Agustian Indonesia Jadwal jadwal tayang Kabupaten Lebak kabupaten serang Kota Cilegon Kota Serang Lebak link nonton link twibbon lowongan kerja Pandeglang Pemkot Cilegon pemkot serang Pemprov Banten pilkada Polisi Preman Pensiun 6 Preman Pensiun 7 profil provinsi banten Ramadhan Robinsar serang sinopsis Skin Gratis spoiler sub indo Timnas Indonesia Twibbon UMKM viral
Banten Raya

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda

Nomor ID Pers : 26666 | Status Pendataan : Terverifikasi Faktual | Sertifikat : 1393/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Digital Banten Raya
  • Ecommerce Banten Raya
  • Siding Banten Raya
  • Share Banten Raya

Ikuti Kami

  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda