Apa itu marketing politik konsep Marketing politik di era politik modern sekarang memilki peran penting di dalam implementasi kerja-kerja politik untuk meyakinkan program-program perubahan kepada masyarakat. Kita ketahuia bersama bahwa sejarah lahirnya marketing politik Marketing politik merupakan konsep yang baru berkembang pada tahun 1980-an, ketika televisi memegang peran penting dalam menyampaikan pesan-pesan komersil kepada pasar.
Implementasi konsep marketing politik oleh Bill Clinton dalam persaingan menjadi Presiden Amerika dapat dianggap sebagai tonggak penting sejarah marketing politik (Nursal, 2004: 8). Penerapan marketing politik memberi kontribusi dan warna signifikan dalam hingar-bingar persaingan politik di sejumlah negara maju. Wring (1996) menunjukkan bahwa aktifitas marketing politik telah lama dilakukan oleh partai-partai politik di Inggris. Dinyatakan bahwa semasa periode Pemilu di Inggris 1929, Partai Konservatif menjadi partai pertama yang menggunakan agen biro iklan (Holford-Bottomley Advertising Service) dalam membantu mendesain dan mendistribusikan poster dan pamflet (Firmanzah, 2007, hlm. 160).
Partai Buruh juga memulai penggunaan marketing dalam dunia politik ketika diresmikannya departemen publikasi di tahun 1917, dibantu oleh agen publikasi Egerton Wake yang kemudian berperan aktif dalam kampanye Partai Buruh.
Baca Juga: Direktur Utama BRI Sunarso Ungkap Pentingnya Memformalkan UMKM untuk Peningkatan Tax Ratio
Bagaiamana Marketing Politik Bekerja
Marketing politik adalah kerja-kerja politik taktis dan strategis dalam kerangka dalam kerangaka pemasaraan program yang di gunakan untuk mempengaruhi pandangan masyarakat tentang seorang politisi atau isu politik tertentu, tujuan adalah untuk memperoleh dukungan dan kepercayaan dari masyarkat serta memenangkan kontes pada perhelatan momentum pemilihan kepala daearah, dalam kontestasi kepala daearah yang dilakasanakan kurang dua bulan kedepan tepatnya pada tanggal 27 november 2024, banyak hal yang bisa lihat secara seksama, bahwa kandidiat bakal calon kepala dearah akan memainkan peran penting marketing politik, karena dengan marketing politik seorang bakal calon kepala daerah dapat memperkuat pesan dan citra dirinya sebagai bakal calon kepala dearah, sehingga memungkin mereka untuk memperoleh dukungan dari masyarakat, marketing politik juga bisa membantu mendefiniskan perbedaan antara pola dan karakter kepala daerah dalam menawarkan ide-ide inovatif dalam rangka mamajukan daerah, marketing politik dapat membantu memperbesar partisipasi pemilih dalam proses pemilihan kepala daearah apa yang harus diperhatingkan keuntungan dan kerugian dalam penggunan program marketing politik sebagai berikut :
Keuntungan Marketing Politik
Pertama dari : Meningkatakan kesadaran publik kampanye dengan menggunakan modal marketing politik dapat meningkatkan kesadaran tentang isu-isu seputar pemilihan kepala daerah dengan demikan manarik minat masayarakat untuk terlibat aktif dalam proses tersebut, dari peryataan ini kita bisa menarik satu kontek realitas bahwa jika tarik ke studi kasus di provinsi banten baik itu pemilihan gubernur maupun pemilihan bupati dan wali kota di 8 (delapan) kabupaten kota bahwa model program kampanye dengan menggunakan marketing politik sangat efektif di laksanakan,
Ke dua : tingkat kepecarayaan publik atau mayarakat karena dengan menggunakan marketing politik yang di lakukan oleh bakal calon kepala daerah bisa memberikan dan meyakinkan program-program perubahan dan pesan politik bisa di sampaikan bisa efektif dan efesien.
Ketiga : Bisa Mendapatkan dukungan dalam pemilihan kepala daearah yang kompetitif dengan marketing politik dapat membantu calon kepala daerah untuk mendapatkan dukungan public yang lebih besar dibandingkan dengan lawanya
Kempat : Memperkuat citra publik marketing politk dapat membantu membangun citra public dan tentunya positif dari calon kepala dearah yang berkaitan dengan isu-isu penting yang relevan
Baca Juga: Salah Satu Kamar Indekos di Jaksel Ditemukan Sesosok Mayat Pria, Kondisinya Membengkak
Kerugian marketing Politik :
Pertama : Manipulasi Publik Kampanye marketing politik yang kurang etis dapat digunakan untuk memanipulasi Opini Publik dan mencapai tujuan politik yang tidak berdaulat
Kedua : Menyamarkan fakta atau menciptakan fakta kampanye marketing politik yang tidak akurat atau memanipulasi fakta dapat merusak kepercaayaan masyarakat dan integritas pemilih
Ketiga : Penggunaan uang (Money Politik)
Kampanya politik yang penggunaan uang nya tidak termonitor dan dialokasikan dengan tidak baik dapat merugikan sumber daya keuagan dan hanya mendukung calon yang berada ditingkat atas partai politik pengusung
Ke empat : Tidak semua dapat di jangkau Kampanye atau marketing politik dapat mengabaikan masyarakat miskin atau kurang terididik yang tidak mempunyai akses ke teknologi atau media sosial.
Dalam penjelasan ini bahwa penggunaan marketing politik dalam kampanye pemilihan kepala daerah tentunya memilik keuntungan dan kerugian tertentu namun dalam hal ini para bakal calon kepala daearah harus bisa memastikan bahwa penggunaan marketing politik di lakukan dengan cara yang bertanggung jawab dan etis agar tidak merusak integritas demokrasi selama pemilihan kepala dearah.
Baca Juga: PKKMB Uniba Tanamkan Nasionalisme kepada 2.658 Mahasiswa Baru
Marketing politik di katakan menjadi sangat penting dalam kontek perhelatan pemilihan kepala daerah, karena dalam isi marketing politik calon kepala daerah bisa mempermudah dalam mengimplementasikan gagasan perubahan kepada masyarakat. Dari kutipan definisi praktis yang di sampaikan marketing adalah salah satu fasilitas yang di jadikan alat untuk menjalankan strategi kemenangan kontestasi pemilihan kepala daerah, artinya fasilitas ini tentunya di dukung oleh bauran yang terdiri dari produk politik berupa progam-program yang secara realistis bisa dilaksanakan, Ketika calon kepala daerah akan menjabat di suatu wilayah, ada beberapa instrument yang di jadikan dalam proses marketing politik sehingga bisa menarik dan terima oleh masyarakat pertama prodak marketing politik adalah plat form partai, dan sosok figur calon kepala daerah yang menjadi refresentasi, harapan perubahan yang lebih baik di masyarakat dan pola satrategi politik dengan memberikan dampak yang sangant signifikan dalam meraih suara dalam perhelatan politik, seperti pemilihan kepala daerah baik pemilihan gubernur maupun pemilihan bupati karena di dalam
Siapa Pelaku Marketing Politik
Dalam kontestasi pemiliihan kepala daearh yang akan di gelar dalam beberapa bulan kedepan marketing politik, adalah bagian memiliki peran strategis, dalam meraih simpati konstituen, karena dengan marketing politik seperti tokoh, atau calon kepala daerah bisa melakukan promosi-promosi program dalam kerangka memberikan andil kebijakan yang strategis kepada masyarakat
Dalam konteks pelaku marketing Marketing politik juga membantu menciptakan identitas untuk politisi Pada akhirnya, identitas, image, dan juga reputasi ini diharapkan dapat menciptakan hubungan saling percaya antara politisi dan konsumen politik atau masyarakat.
Mengaca pada perhelatan pemilihan kepala dearah yang akan dilaksanakan, mayarakat sebagai objek politik akan disuguhkan sebuah fenomena menarik, dimana calon kepala daerah di pastikan akan membawa symbol-simbol agenda kerakyatan kedepan kita coba akan membuktikan manakah calon kepala daerah yang memiliki visi kerakyatan yang betul lahir dari keinginan hati rakyat
H.Defi Nuryadin S.,IP.MM: Dosen Pengajar STISIP Banten Raya